Puluhan warga tersebut diduga keracunan setelah menyantap makanan saat prosesi pesta di desa setempat.
Diduga keracunan makanan, sebagian warga dilarikan ke Puskesmas terdekat dan sebagian lagi dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Setibanya di rumah sakit dan Puskesmas, sejumlah warga langsung di infus karena terlihat lemas dan tidak dapat menggerakkan tubuhnya.
(Baca juga: Antisipasi Aksi Pembakaran Susulan di Boven Digoel, 4 SSK Pasukan Bersenjata Lengkap Siaga)
Seorang warga yang menjadi korban mengungkapkan, sebelumnya ia menyantap makanan dari pesta tersebut. "Tiba-tiba pagi harinya saya mengalami sakit perut, muntah - muntah dan pusing," jelas Suhardin, korban keracunan.
Dia melanjutkan, bukan hanya dirinya saja yang merasakan itu, istri dan cucunya juga mengalami hal yang sama dan langsung dibawa ke rumah sakit.
Sejak pukul 07.30 Wita, pasien masih terus berdatangan dan saat ini yang sudah menjalani perawatan sebanyak 23 orang.
(Baca juga: Percepatan KITB, Pemkab Batang dan BUMN Bentuk Joint Venture Pengelola)
"Berdasarkan pengamatan di ruangan sudah terbaring puluhan orang dewasa dan anak - anak yang sudah dipasang infus pada tangannya," tutur dr Dayat dari RSUD Kabupaten Buton.
