"Belanja tetap dijaga tapi kalau pemasukan tidak cukup kita harus berhutang, karena kebutuhan banyak. Ini gara-gara covid-19. Sebab itu kita harus menjaga belanja agar tetap efisien dan tidak dikorupsi," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani, saat video virtual, di Jakarta, Senin (30/11/2020).
Baca Juga: Sebulan Nambah Rp120 T, per Oktober Utang Pemerintah Capai Rp5.877,71 T
Dia mengungkapkan hutang ini untuk memperbaiki ekonomi Indonesia dari tekanan Covid-19. Di antaranya, pemerintah sudah menganggarkan kesehatan Rp97 triliun dan memberikan masyarakat perlindungan sosial. "Apa itu perlindungan sosial? masyarakat miskin yang diberikan pemerintah bantuan bisa uang maupun sembako," katanya.
Tidak hanya itu, keringanan tarif listrik agar masyarakat bisa memperoleh listrik murah karena aktivitas banyak dilakukan di rumah. "Jadi kita juga memberikan kuota internet dan usaha kecil kita kasih bantuan karena mereka susah jualan usaha," katanya.
Baca Juga: Pesan Bu Sri Mulyani: Anak-anak Sekolah Ayo Jaga Protokol Kesehatan
Untuk itu, pemerintah berjanji akan mengelola hutang dengan tepat dan dipastikan pemerintah bisa mengembalikan utang d ari pajak. "Kalau kita kekurangan untuk pendapatan kita berhutang dan hutangnya kita jaga dan kita kembalikan lagi utangnya dari pembayaran pajak," tandasnya.
