Monday, November 23, 2020

Kemenkes: Isolasi Mandiri Penting untuk Meminimalkan Risiko Penularan Covid-19 yang Lebih Luas

0 comments

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kerumunan massa yang menghadiri kegiatan pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab pada pekan lalu akhirnya membentuk klaster baru Covid-19.

Hal itu diketahui berdasarkan hasil uji swab terhadap sejumlah orang yang ikut dalam kerumunan kegiatan Rizieq di Petamburan, Tebet, dan Megamendung.

Dari hasil pemeriksaan melalui tes PCR yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan terhadap massa yang menghadiri kerumunan di wilayah Petamburan dan Tebet Jakarta, sebanyak 80 orang dinyatakan positif Covid-19.

80 kasus itu terdiri dari 50 kasus positif Covid-19 di Tebet, dan 30 kasus positif Covid-19 di Petamburan.

Itu belum termasuk kerumunan yang terjadi di Megamendung Bogor, Jawa Barat.

Kementerian Kesehatan masih menunggu data pemeriksaan tes PCR terhadap 15 kasus yang berasal dari kerumunan yang terjadi di Megamendung.

Atas dasar hal itu, Kementerian Kesehatan mengimbau setiap orang yang mengikuti rangkaian acara Rizieq di Bandara Soekarno Hatta, Tebet, Petamburan, maupun Megamendung, untuk melakukan isolasi mandiri.

Menurut Budi, isolasi mandiri penting dilakukan untuk meminimalkan risiko penularan Covid-19 yang lebih luas.

"Terkait kerumunan pada kegiatan acara keagamaan dan nikahan tersebut, Kementerian Kesehatan mengimbau bagi siapa saja yang mengikuti dan siapapun yang merasa kontak erat dengan orang yang hadir agar melakukan isolasi mandiri selama 14 hari," kata Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Budi Hidayat dalam konferensi pers secara virtual di Graha BNPB Jakarta, Minggu (22/11/2020).

Pemerintah telah menyiapkan pusat karantina di Wisma Atlet Kemayoran untuk isolasi mandiri.

Baca juga: Petugas Disebut Dihalangi-halangi Saat Tracing Covid-19 di Petamburan, FPI: Itu Tidak Benar

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment