Untuk diketahui, Prabowo Subianto belum lama ini melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS) atas undangan Menteri Pertahanan AS Mark Esper. "Wajar jika ada isu Prabowo menjadi salah satu capres kuat," ujar Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Jumat (23/10/2020).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini mengakui bahwa dukungan Amerika Serikat kepada pencalonan Prabowo Subianto di Pilpres mendatang begitu penting. "Namun yang paling penting itu dukungan rakyat," tuturnya. (Baca juga: AS Restui Prabowo di 2024? Gerindra: Terpenting Restu Rakyat Indonesia)
Ujang berpendapat, jika restu Amerika Serikat (AS) dapat, maka restu rakyat juga harus dikantongi. "Karena jika hanya dapat restu AS, dan restu rakyat nihil, sama saja bohong. Kuat atau tidak," ujarnya.
Menurut dia, terkuat atau tidak itu tergantung dari popularitas dan elektabilitas Prabowo ke depan. "Jika popularitas dan elektabilitasnya tinggi, artinya rakyat merestui. Namun jika sebaliknya, maka rakyat tak merestui," katanya. (Baca juga: Diterima Amerika Serikat, Prabowo Diyakini Bisa Jadi Presiden 2024)