Friday, October 23, 2020

Inilah Dosa yang Lebih Besar Daripada Zina

0 comments
Pada suatu senja yang lengang, seorang wanita dari Bani Israil berjalan terhuyung-huyung, pakaiannya yang serba hitam menandakan bahwa ia berada dalam duka cita yang mencekam. Kerudungnya menangkup rapat hampir seluruh wajahnya. Tidak ada rias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya.

Badan yang ramping dan mukanya yang ayu tidak dapat menutupi kepedihan yang tengah meruyak hidupnya. Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah Nabiyullah Musa 'alaihissalam. Diketuknya pintu pelan-pelan sambil mengucapkan salam, maka terdengarlah ucapan dari dalam "Silakan masuk".

Perempuan cantik itu berjalan masuk dengan kepala yang terus merunduk. Air matanya berderai tatkala ia berkata, "Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya, Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya."

"Apakah dosamu wahai perempuan?" tanya Nabi Musa terkejut. "Saya takut mengatakannya," jawabnya.

Baca Juga:

"Katakanlah jangan ragu-ragu!" desak Nabi Musa 'alaihissalam. Maka perempuan itu pun akhirnya bercerita: "Saya telah berzina." (Baca Juga: Dosa Besar Zina dan Dicabut Cahaya Keimanan bagi Para Pezina)

Kepala Nabi Musa terangkat, hatinya tersentak. Perempuan itu meneruskan, "Dari perzinaan itu saya pun lantas hamil, setelah anak itu lahir, langsung saya cekik lehernya sampai meninggal," ucap wanita itu menangis sejadi-jadinya.

Mendengar itu, Nabi Musa berapi-api matanya. Dengan muka berang Beliau menghardik: "Perempuan bejat, enyah kamu dari sini! Agar siksa Allah Ta'ala tidak jatuh ke dalam rumahku karena perbuatanmu. Pergi!" teriak Nabi Musa sambil memalingkan matanya karena merasa jijik.

Perempuan berwajah ayu dengan hati hancur luluh keluar dan melangkah terantuk-antuk dari dalam rumah Nabi Musa. Ratap tangisnya amat memilukan. Ia tak tahu harus kemana lagi hendak mengadu.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment