Lewat Poco, Xiaomi menargetkan segmen yang sangat jelas. Yakni, para tech savvy/tech geek yang hobi “mengulik” smartphone. Mereka ini selalu mencari perangkat dengan performa paling tinggi dan fitur paling banyak, namun harga paling terjangkau.
Mereka paling suka membanding-bandingan spesifikasi satu perangkat dengan perangkat lain, demi mendapat kombinasi terbaik antara harga dan fitur/spesifikasi. Dan bisa jadi, Poco X3 NFC adalah smartphone mid range terbaik yang mereka cari selama ini.
Pada Juli 2020, Xiaomi bikin kejutan saat merilis Poco F2 Pro dengan banderol Rp7 juta (6 GB+128 GB) dan Rp8 juta (8 GB+256 GB). Itulah smartphone dengan chip Snapdragon 865 paling terjangkau di Indonesia. Karena umumnya smartphone flagship dengan Snapdragon 865 dilego di atas Rp10 juta.
Xiaomi melabeli Poco F2 Pro sebagai “flagship killer”.
BACA JUGA:Kenapa Harus Ada NFC di Belakang Poco X3 NFC?
Tiga bulan berselang, Poco X3 NFC diposisikan untuk menjadi yang terbaik di kelas menengah. Disebut ”real mid range killer”, dibanderol Rp3.199.000 (6GB+64 GB) dan Rp3.599.000 (8GB+128 GB).
Nah, apa saja fitur yang membuat Poco X3 NFC layak menyandang label itu?
1. Prosesor Terbaik di Kelas Menengah
Penggunaan chip jadi salah satu alasan terkuat mengapa Poco X3 NFC lebih unggul dibanding kompetitor. Di rentang Rp3 juta-Rp4 juta, Snapdragon 720G atau Mediatek Helio G95 paling banyak dipilih.
