Wednesday, September 30, 2020

Sri Mulyani Menjawab Proyeksi Negatif Bank Dunia

0 comments
JAKARTA - Berbagai proyeksi ekonomi dunia dirilis oleh lembaga keuangan negara. Di antaranya data yang baru saja dirilis oleh Bank Dunia yang memproyeksi ekonomi dunia akan tertekan termasuk pada Asia Pasifik.

Menanggapi ini, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan adanya perubahan proyeksi ekonomi di dunia dikarenakan resiko Covid-19 yang masih meningkat. (Baca Juga: Bank Dunia Nilai Pemulihan Ekonomi Indonesia Lamban)

"Kita melihat pertumbuhan ekonomi global telah direvisi untuk 2020 ini yang sebagian terlihat adalah revisinya agak menunjukkan risiko meningkat. Dimana World Bank minus -5,2," ujar Menkeu Sri Mulyani dalam video virtual.

Kata dia, berbagai stimulus oleh berbagai negara, harus bisa dimaksimalkan agar bisa memulihkan ekonomi dunia. Hal ini agar tidak terkontraksi lebih dalam.

Baca Juga:

(Baca Juga: Catat Nih! Beda Hitungan Pertumbuhan Ekonomi Bank Dunia dengan Pemerintah)

"Kalau kita lihat dari proyeksi ini, tentu banyak faktor mempengaruhi. Seperti apakah covid bisa dikendalikan atau tereskalasi, ketersediaan vaksin dan gimana program vaksinasi bisa," jelasnya.

Dia menambahkan Indoensia juga lakukan berbagai langkah dengan tantangan Covid-19. Salah satunya menerapkan instrumen fiskal untuk 2020 dan berlanjut di 2021. "Yaitu bagaimana bisa minimalkan dan mitigasi risiko dan pulihkan ekonomi," tandasnya.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment