loading...
warsiman, salah satu petani mengatakan dalam dua hektare biasanya menghasilkan dua ton hingga tiga ton gabah, namun karena diserang hama wereng mengalami gagal panen dan merugi dua belas juta hingga lima belas juta rupiah.
Gagal panen ini juga menyebabkan warga Desa Balong Masin yang sebagian besar adalah petani tidak dapat membayar pajak tahunan. "Kita berharap ada kelonggaran dan bantuan dari Pemkab Mojokerto," ujar Warisman.
Sementara itu, Kepala Desa Balong Masin Heri Bambang Suyanto mengatakan setelah dilakukan pendataan lahan yang gagal panen seluas 125 hektare dan sudah melapor ke dinas pertanian serta Bupati Mojokerto.
Baca Juga:
"Semoga ada bantuan ganti rugi berupa bibit padi atau pupuk agar petani dapat menanam padi dengan hanya sedikit mengeluarkan biaya," sebut Heri. (Baca: 450 Prajurit Terbaik Divif 2 Kostrad Dikirim ke Papua).
Selain di Desa Balong Masin, Kecamatan Pungging, gagal panen juga terjadi di beberapa desa di Kecamatan Mojosari dan Kecamatan Bangsal dikarenakan diserang hama wereng.
(nag)