Sunday, August 9, 2020

PM Lebanon Serukan Pemilu Dini di Tengah Aksi Demonstrasi

0 comments

loading...

BEIRUT - Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab menyerukan digelarnya pemilihan parlemen baru. Diab mengatakan itu adalah satu-satunya cara untuk membawa negara tersebut keluar dari krisis saat ini.

"Kita tidak bisa keluar dari krisis struktural ini tanpa mengadakan pemilihan parlemen lebih awal," kata Diab dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (9/8/2020).

(Baca juga: Polisi Tembakkan Gas Air Mata pada Ribuan Demonstran di Beirut)

Diab mengklarifikasi bahwa dia akan siap untuk melanjutkan tugasnya selama dua bulan ke depan sampai semua partai politik Lebanon dapat menyetujui bagaimana melanjutkannya.

Baca Juga:

Mengomentari penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap ledakan di Beirut, yang telah merenggut nyawa lebih dari 150 orang, melukai lebih dari 5.000 orang dan membuat sebanyak 300 ribu orang lainnya mengungsi, Diab berjanji bahwa penyelidikan akan terus diperluas sampai semua orang yang terlibat dimintai pertanggungjawaban.

"Saya dengan tegas menegaskan kembali bahwa tidak satupun dari mereka yang bertanggung jawab atas tragedi Pelabuhan Beirut akan lolos dari hukuman," tegasnya. Dia menganggap ledakan tersebut sebagai hasil dari korupsi dan salah urus bertahun-tahun oleh para pendahulunya.

Di bawah sistem politik Lebanon yang kompleks, yang berupaya menjaga keseimbangan antara Kristen Maronit, Muslim Sunni dan Muslim Syiah, perdana menteri hanya dapat diangkat, dan disetujui atau diberhentikan oleh presiden tanpa konsultasi dibutuhkan dari parlemen negara. Tapi perdana menteri dituntut untuk mempertahankan kepercayaan mayoritas parlemen.

(Baca juga: KSAD Terlibat di Komite Penanganan Corona, Ini Kata Mahfud MD)

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment