Sunday, August 2, 2020

Hari Ini Diprediksi Puncak Arus Balik Libur Idul Adha, Kendaraan dari Tol Trans Jawa Bakal Padat

0 comments

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Momen libur panjang Idul Adha 1441 Hijriyah dimanfaatkan warga untuk mudik ke kampung halaman.

Jasa Marga mencatat sebanyak 345.575 kendaraan meninggalkan Jakarta pada H-1 hingga Hari H Idul Adha 1441 Hijriyah atau 30-31 Juli 2020 melalui arah Timur, Barat, dan Selatan.

Diprediksi arus balik libur Idul Adha atau puncak peningkatan volume lalu lintas kendaraan yang menuju Jakarta akan terjadi pada hari Minggu (2/8/2020).

Pengguna jalan diminta agar menghindari waktu yang bersamaan untuk kembali ke Jakarta.

"Kami mengimbau agar pengguna jalan dapat mengatur waktu perjalanan kembali ke Jakarta, salah satunya dengan menghindari waktu puncak arus balik pada hari Minggu agar terhindar dari kepadatan," ujar Operation Management & Maintenance Group Head Jasa Marga Pratomo Bimawan Putra, dalam keterangannya, pada Minggu (2/8/2020).

Baca: Jalan Tol Trans Sumatera Dinilai Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Baca: Arus Mudik Idul Adha 2020, Kenaikan Volume Kendaraan Menuju Daerah Capai 132 Persen

Bima menjelaskan, dari total kendaraan yang akan kembali ke Jakarta tersebut, mayoritas berasal dari arah Timur, atau berasal dari Jalan Tol Trans Jawa.

Hampir setengahnya, lalu lintas menuju Jakarta berasal dari arah Timur.

Gerbang Tol Cikampek Utama.
Gerbang Tol Cikampek Utama. (HANDOUT)

Jika saat kembali ke Jakarta pengguna jalan terkonsentrasi hanya dalam satu hari, potensi terjadinya kepadatan Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jakarta Cikampek II Elevated sangat tinggi karena jalan tol tersebut merupakan akses utama untuk pengguna jalan dari arah Timur menuju wilayah Jabotabek.

Selain itu, Bima juga mengimbau pengusaha angkutan barang atau logistik agar dapat menunda kegiatan hingga periode empat hari libur panjang Hari Raya Idul Adha 2020 usai.

“Pada H-1 Hari Raya Idul Adha kemarin, kami memantau banyaknya kendaraan besar yang mengalami gangguan di lajur sehingga mengakibatkan kepadatan yang cukup panjang.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment