Wednesday, August 12, 2020

11 Brigade Basmi Kaum Murtad, Khalid Bin Walid Pimpin Brigade Pertama

0 comments

loading...

TATKALA Khalifah Abu Bakar memutuskan memerangi kaum murtad, nabi palsu, dan para penolak zakat, beliau membagi pasukan muslim menjadi 11 brigade. Masing-masing brigade di bawah pimpinan satu orang.

Khalifah Abu Bakar membagi brigade-brigade itu sehingga jumlah dan pimpinan masing-masing berimbang dengan kekuatan kabilah. Untuk melindungi kota Madinah, Abu Bakar memperkuatnya dengan brigade yang lebih kecil.

Kala itu Madinah sudah dianggap aman dari kemungkinan adanya serangan dari luar. Sejak itu pula Khalifah Abu Bakar tidak lagi menginggalkan Madinah yang sudah menjadi markas komando tertinggi.

Ia menempatkan Khalid bin Walid memimpin brigade pertama untuk menggempur nabi palsu Tulaihah bin Khuwailid dari Banu Asad. Selesai dari sana Khalid harus berangkat menghadapi Malik bin Nuwairah, pemimpin Banu Tamim di Butah.

Baca Juga:

Banu Asad dan Banu Tamim ini kabilah-kabilah murtad yang terdekat ke Madinah. Wajar sekali bila Muslimin harus memulai dari mereka untuk memperlihatkan kehancuran mereka di mata kekuatan-kekuatan yang lain.

Khalid adalah komandan yang paling pantas untuk memperoleh kemenangan. Ikrimah bin Abi Jahl oleh Khalifah Abu Bakar ditempatkan sebagai komandan brigade kedua untuk menghadapi nabi palsu Musailimah dari Banu Hanifah di Yamamah.

Sedangkan Syurahbil bin Hasanah pada brigade ketiga dengan perintah untuk membantu Ikrimah menghadapi Musailimah. Setelah tugas itu selesai, Syurahbil diperintahkan menyusul Amr bin As sebagai bala bantuan dalam menghadapi Quda'ah.

Buat Ikrimah dan Syurahbil tampaknya Yamamah cukup alot, yang kemudian datang Khalid bin Walid yang akhirnya dapat menumpas kaum murtad setelah Musailimah terbunuh dalam pertempuran 'Aqriba'.

Khalifah Abu Bakar menempatkan Muhajir bin Abi Umayyah al-Makhzumi memimpin brigade keempat untuk menghadapi pasukan Aswad di Yaman, Amr bin Ma'di Karib az-Zubaidi dan Qais bin Maksyuh al-Muradi.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment