loading...
Pengembangan motorik kasar melibatkan koordinasi otot-otot besar untuk aktivitas yang lebih aktif. Kemampuan motorik kasar memungkinkan si kecil untuk bisa duduk, berdiri, berjalan, berlari, menjaga keseimbangan, ataupun mengubah posisinya. Sementara keterampilan motorik halus melibatkan koordinasi gerakan otot-otot kecil yang meliputi tangan, jari-jari, serta pergelangan tangan. (Baca Juga: Stimulasi Motorik si Kecil dengan Camilan Bernutrisi)
Kemampuan motorik halus memungkinkan si kecil untuk melakukan berbagai hal. Misalnya menggerakkan tangan untuk makan, menggambar, bermain, mengambil mainan atau barang-barang berukuran kecil, menggenggam maupun memberikan benda, memasukkan benda ke dalam wadah, dan sebagainya.
Baca Juga:
Menstimulasi kemampuan motorik anak bisa dilakukan melalui permainan, lho! Berikut beberapa contoh permainan yang dapat dilakukan, seperti dipaparkan melalui siaran resmi KALBE Nutritionals kepada SINDOnews.
1. Bermain Telungkup
Permainan ini tentu harus dilakukan di bawah pengawasan orangtua. Cara main telungkup adalah, posisikan si kecil tertelungkup untuk memperkuat otot leher dan punggungnya. Pancing perhatian dia dengan memegang mainan berwarna-warni serta bunyi yang menarik atensi. Lakukan posisi ini selama 1-2 menit.
2. Bermain Bola
Gulirkan bola besar pada si kecil dan amati keterampilannya. Awalnya mungkin ia hanya seperti "menepuk" bola itu. Selanjutnya, ia akan berusaha untuk mendorong balik bola tersebut.
3. Bermain Memberi dan Menerima
Letakkan sesuatu yang dapat digenggam oleh si kecil, lalu Anda coba tarik atau ambil benda itu dengan lembut. Aktivitas ini membantu membentuk otot ketika anak berusaha menolak memberikannya. (Baca Juga: 6 Makanan Terbaik untuk Kesehatan Mulut, Mulai Keju Hingga Jeruk)
4. Latih Jari dengan Camilan
Makanan ringan atau camilan sangat baik untuk melatih kemampuan motorik anak. Hal ini membuat setiap pengalaman makan menjadi waktu belajar yang menyenangkan bagi si kecil. Maka, ajaklah ia untuk mengambil dan menggigit camilan. Pilih camilan yang tepat agar si kecil terbiasa melatih kemampuan motorik dan oromotornya.
(tsa)