Liputan6.com, Jakarta - Untuk memutus rantai penyebaran Virus Corona di Indonesia, sebagian masyarakatnya mengikuti imbauan presiden agar swa karantina di rumah. Anak sekolah diliburkan, dan sebagian pekerja mendapat hak istimewa untuk kerja dari rumah per Senin, 16 Maret 2020.
Gara-gara kondisi ini, tidak sedikit orang yang menyetok banyak makanan di rumah (panic buying). Segala hal diborong. Sampai yang dirasa tidak perlu pun ikut terangkut sampai ke rumah.
Nah, Edward Suhadi, salah satu pemain di film Bebas besutan Mira Lesmana, mengunggah sebuah video berisi seporsi nasi panas dan telur ceplok yang disiram kecap di akun Twitter pribadinya, @edwardsuhadi, kira-kira 18 jam yang lalu.
Maksud dari diunggahnya video tersebut, agar orang-orang mengurungkan niat latah panic buying.
"Panic buying bukan soal orang susah makan, tapi soal membuat suasana keruh yang berbuntut panjang ke mana-mana. Padahal, makan sama telur ceplok sudah bikin merem melek," tulisnya sebagai keterangan video dikutip Health Liputan6.com pada Kamis, 19 Maret 2020.
Panic buying bukan soal orang susah makan, tapi soal membuat suasana keruh yg berbuntut panjang kemana2. Padahal makan sama telor ceplok udah bikin merem melek.Bagikan ini yuk. Saya sudah buat dgn sederhana supaya dimengerti, dan semoga mengurungkan niat latah panic buying. pic.twitter.com/oUmri7FBxm
— Edward Suhadi (@edwardsuhadi) March 18, 2020
Nikmatnya Telur Ceplok di Tengah Wabah Virus Corona
Di dalam narasinya, Edward mengatakan bahwa nasi panas, telor ceplok, dan kecap manis adalah makanan hampir semua orang Indonesia. Tidak peduli agama, suku, dan golongannya.
"Di saat seperti ini, saya jadi sadar, supaya tidak mati kita cuma perlu makan ini. Jadi, berhenti menyetok berlebihan atau panic buying," ujarnya.
Edward mengingatkan bahwa di luar sana banyak kaum yang lebih membutuhkan. Jangan sampai karena panic buying, barang-barang jadi sulit dicari atau harganya jadi sangat mahal.
Panic buying, menurut dia hanya membuat suasana menjadi panik dan mencekam. Padahal, barang tersebut banyak dan cukup, asal tidak dibeli berbarengan.
"Kasih nafas yuk buat truk-truk yang antar barang," katanya.
"Kondisi ini tidak akan lama. Di negara-negara yang sekarang sudah pulih pun, warganya enggak ada kayak mengais-ngais makanan dan sayur basi di lemari kayak di film perang," Edward menambahkan.
Edward lalu mengajak kita semua untuk menjaga situasi ini tetap kondusif, dengan memberikan waktu bagi pemerintah pusat dan daerah menanganinya. Sebab, banyak dari kita yang bisa mengurus diri sendiri dulu tanpa harus menunggu mereka.
"Okelah kalau kamu sebal sama pemerintah. Jaga situasi buat semua tenaga kesehatan yang lagi berjuang bertarung nyawa di garis depan," katanya.
"Setiap kamu takut, ingat enaknya nasi panas dan telur ceplok saya barusan. Cukup kan, enak lagi?," Edward menambahkan.