loading...
"Saya kaget juga bisa mengalahkan Lee, karena di pertemuan sebelumnya saya pernah kalah dari dia. Lawan lebih diunggulkan, jadi saya mainnya lepas saja, saya merasanothing to lose. Saya merasa kalau dari permainan memang sama kuat, tapi saya lebih siap dan lebih tanpa beban dari lawan," kata Saifi dikutip dari laman resmi Badmintonindonesia.org.
Naiknya Saifi ke podium juara patut diacungi jempol. Pasalnya, dia juga bermain rangkap di ganda putri bersama Tasya Farahnailah. Sayang, laju Saifi/Tasya hanya bertahan di babak pertama.
Baca Juga:
Kendati demikian, Saifi merasakan manfaat bermain rangkap, salah satunya menambah kekuatan dan pengalaman bertanding. "Saya merasa ada pengaruhnya, saya merasa tambah kuat dan nambah pengalaman juga," ungkap Saifi.
Selanjutnya, dia berharap bisa kembali merebut gelar juara di ajang prestisius di kelompok U-19 yaitu Asia Junior Championships 2020 (AJC) dan World Junior Championships 2020 (WJC). "Semoga prestasi saya terus meningkat, semoga tahun ini saya bisa juara di AJC dan WJC. Saya juga berharap nanti bisa masuk peringkat 10 besar dunia,"beber Saifi.
(aww)