Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota Semarang terus bekerja menjaga kenyamanan masyarakat di tengah isu penyebaran virus Corona atau COVID-19 di Indonesia. Salah satunya dengan memastikan ketersediaan barang kebutuhan masyarakat, seperti bahan pokok, cairan antiseptik, dan masker. Untuk itulah Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah titik toko swalayan, toko bahan kimia, dan toko alat kesehatan, Kamis (19/3).
Didampingi jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu berangkat dari Balai Kota Semarang sekitar pukul 13.00.
Hendi sendiri dalam pantauannya menyebutkan jika barang kebutuhan masyarakat di Kota Semarang secara umum masih tersedia. Dirinya mencontohkan antara lain stok beras dan gula masih tersedia meski permintaan masyarakat meningkat. Untuk itu, dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik yang salah satunya ditunjukkan dengan memborong barang-barang kebutuhan pokok, termasuk hand sanitizer.
"Ada beberapa stok yang perlu disikapi, namun secara umum masih ada persediaan yang bisa dibeli oleh masyarakat," tuturnya.
“Maka harapan saya masyarakat bisa berpartisipasi dengan tidak melakukan pembelian dalam jumlah yang berlebihan. Karena kalau itu terjadi akan menimbulkan kelangkaan dan harga jual yang semakin tinggi,” ujar Wali Kota Semarang tersebut.
Adapun beberapa lokasi yang disambangi Hendi di antaranya toko Swalayan Ada, toko alat kesehatan Sanidata Putri Medika, juga toko bahan kimia Indrasari. Hendi mengungkapkan kunjungan lapangan tersebut adalah guna memastikan ketersediaan kebutuhan pokok termasuk hand sanitizer.
Di sisi lain Hendi juga secara resmi meluncurkan website siagacorona.semarangkota.go.id untuk memberikan gambaran dan informasi kepada masyarakat terkini terkait virus Corona (Covid-19) khususnya di Kota Semarang. Dirinya pun berharap adanya website ini akan menangkal berita-berita hoaks yang banyak beredar di masyarakat terkait Covid-19.
"Web ini berisi informasi berupa data ODP dan PDP, jadwal penyemprotan disinfektan, rujukan pasien, monitoring bahan pokok, dan telpon darurat," ungkap Hendi.
Hendi juga menjelaskan jika Pemkot Semarang akan terus melakukan penyemprotan disinfektan secara massal bersama berbagai relawan dan jajaran Pemkot Semarang pada Jumat ini. Tak kurang dari 10 mobil tangki serta ratusan alat penyemprot yang akan masuk ke berbagai lapisan di Kota Semarang, termasuk tempat ibadah, trotoar, taman dan berbagai tempat umum lainnya. Untuk itu kegiatan sterilisasi di Kota Semarang ini akan terus dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan, yaitu hingga penyebaran virus benar - benar hilang, dan masyarakat tak lagi cemas.
(*)