Friday, January 31, 2020

Cerita Tentang Suku Pedalaman Papua yang Doyan Makan Otak Manusia

0 comments

TRIBUNNEWS.COM, PAPUA – Meski dunia semakin  modern  dengan segala kecanggihan tehnologi, namun masih saja ditemukan etnis yang memakan otak manusia.

Mengutip Intisari-online.com, etnis yang yang dimaksud adalah salah suku di Papua. Ke­biasaan suku di Papua Nugini yang gemar memakan otak manusia ternyata bak pisau bermata dua.

Menurut investigasi yang telah dilakukan, dengan memakan otak maka mereka, suku Fore, rentan terserang penyakit sapi gila.

Namun disamping itu, mereka juga menjadi kebal terhadap beberapa penyakit lainnya.

Penyakit sapi gila ini pertama kali dikenal di dunia yang lebih luas setelah seorang petugas medis distrik yang bekerja di Nugini memperhatikan bahwa beberapa orang dari suku Fore, yang tinggal di dataran tinggi Papua Nugini, terserang penyakit mematikan.

Para korban akan kehilangan kemampuan berjalan, menelan dan mengunyah.

Pada gilirannya, ini menyebabkan penurunan berat badan dan kematian.

Baca: Terjadi Kontak Senjata di Papua: Satu Anggota KKB Tewas, Lainnya Ditangkap

Pada puncaknya, penyakit ini menyebabkan kematian sekitar 2 persen dari suku per tahun.

Suku Fore melakukan ritual pemakaman yang termasuk pesta-pesta mayat di mana para pria memakan daging dari sanak keluarga mereka yang sudah meninggal sementara para wanita memakan otak mereka.

Baca: Tim Gabungan Evakuasi Korban Hanyut di Perairan Pulau Liki Armo Papua

Namun mereka tidak tahu betapa bahaya itu, karena molekul mematikan hidup di otak manusia yang menyebabkan kematian jika dimakan.

Sedangkan ritual itu dijalankan dengan maksud sebagai tanda hormat untuk orang yang mereka cintai.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment