Liputan6.com, Jakarta Uang senilai Rp300 juta bukanlah angka yang kecil. Dengan uang tersebut Anda dapat membeli kendaraan roda empat, misalkan saja Mitsubishi Xpander Cross yang baru saja diluncurkan.
Namun, tak semua ingin menghabiskan uang tersebut untuk membeli mobil. Misalkan saja pecinta roda dua yang ingin memacu adrenalin bersama motor berperforma tinggi dengan harga di atas Rp300 juta.
Berikut lima sepeda motor yang punya harga lebih mahal dari Mitsubishi Xpander Cross:
1. Honda X-ADV
Skutik tualang ini jelas merujuk kepada petarung alam liar, Honda Africa Twin. Kesiapannya untuk melahap medan tanah pun juga tampak pada struktur kaki-kaki. Dimulai pada terapan suspensi depan USD adjustable. Bagian ini mengawal roda depan berukuran 17 inci. Sementara di belakang, terdapat peredam kejut model prolink dengan setelan preload. Peranti ini mendampingi swingarm berbentuk bumerang yang mengapit ban 15 inci.
Perbekalannya untuk mengarungi medan light off-road tersaji pada sektor mesin. Honda X-ADV disokong jantung mekanis SOHC dua silinder, berkubikasi 745 cc, ia sanggup mengail tenaga 54 Tk di 6.250 RPM. Sementara torsi maksimum 68 Nm pada 4.750 RPM. Output ini tersalur melalui transmisi DTC (Dual Clutch Transmision). Sistem perpindahan gigi dengan dua kopling. Satu kopling untuk gigi 1,3 dan 5. Sedangkan kopling kedua peruntukkan gigi 2,4 dan 6.
X-ADV bisa dijalankan dengan dua mode pengoperasian sekaligus, manual dan otomatis. Ia juga disemati fitur layaknya Xpander Cross yaitu traction control (Honda Selectable Torque Control), sistem kunci keyless, lampu LED hingga panel meter digital. Namun, X-ADV memiliki mode berkendara (D dan S). Inilah yang tak dimiliki Xpander Cross. Wajar kalau X-ADV dipatok Rp 450 juta. Artinya lebih mahal dari Xpander Cross.
Honda Africa Twin
Impresi mendapatkan kuda besi tualang juga dapat diarahkan kepada Honda Africa Twin. Sosok motor adventure yang diadopsi oleh X-ADV. Penegasasan peruntukkan medan non on-road begitu terasa. Bahkan kemampuannya sudah teruji di balapan Rally Dakar. Selain terapan kaki-kaki ideal, Africa Twin juga diperkaya fitur-fitur mumpuni. Sebut saja pengaturan keluaran torsi. Putarannya bahkan bisa diatur berbeda antara roda depan dan belakang. Sementara untuk setelan tenaga, mengandalkan fitur bernama G Switch.
Perangkat tadi jadi pendukung kinerja mesin 1.000 cc dengan konstruksi dua silinder segarisnya. Output yang ditawarkan adalah 92,7 Hp di 7.500 RPM dan 95,4 Nm di 6.000 RPM. Menariknya, Honda Africa Twin tak hanya tersaji pada varian manual transmisi saja. Tapi juga Africa Twin bertransmisi DTC. Tipe ini dijual Rp 495 juta. Sementara varian Africa Twin MT dipasarkan mulai Rp 520 juta hingga Rp 585 juta (Tricolor Edition).
Yamaha MT09 Tracer
Tunggangan ini memang sedikit berbeda. Didesain untuk melahap aspal yang cocok bagi penyuka touring. Dagangan CBU Yamaha Indonesia ini juga lebih mahal dari Xpander Cross. Dilepas degan harga Rp 325 juta. Tubuh kekarnya menyiratkan bahwa dia adalah petarung jalanan yang tangguh. Itu ada mesin 3 silinder DOHC dengan kapasitas 847 cc, bersememayam di sektor dapur pacu. Wajarlah kalau tenaga yang dimuntahkan mencapai 113 Hp pada putaran mesin 10.000 RPM. Torsinya juga membuncah yakni 87,5 Nm di 8.500 RPM.
Sajian modernitas juga ditawarkan kepada pemilik. Meski hanya berupa switchable Traction Control System (TCS) saja. Tapi rasanya sudah cukup menunjang pengendara. Terlebih MT09 Tracer punya riding position cukup tinggi. Dengan adanya fitur tadi, tentu membantu stabilitas selama ditunggangi empunya motor.
Kawasaki Versys 1000
Bicara mesin, motor-motor di atas masih kalah dari Xpander Cross. Demikian pula dengan Versys 1000. Tapi kalau bicara tampang ala tualang seperti mobil itu, motor dari Kawasaki ini layak jadi pilihan. Kebutuhannya untuk teman perjalana jauh diakomodasi dengan baik. Mulai dari tubuh bongsor, terapan windshield hingga sektor penerangan LED. Pengendara dijamin nyaman mengendarainya untuk rute panjang. Pasalnya, pihak pabrikan mendesain penyangga bokong alias jok yang lebar. Belum lagi posisi stang yang tinggi.
Tak sampai di situ, keberagaman juga ditampilkan untuk mendukung pengendara. Motor ini sudah menggunakan kinerja throttle valve elektrik. Upaya untuk mendongkrak kemampuan mesin 4 silinder segaris kepunyaan Versys 1000. Makanya, tenaga yang dikeluarkan bisa mencapai 118 Hp sejak putaran 9.000 RPM. Untuk torsinya adalah 102 Nm di 7.500 RPM.
Kelebihan lain dari Versys 1000 adalah ketersediaan Electronic Cruise Control. Fitur yang idealnya dimiliki mobil. Namun, dengan adanya sistem IMU, Kawasaki penambah fitur penunjang berkendara pada motor berbanderol Rp 360 juta ini. Sebut saja KCMF (Kawasaki Cornering Management Function), KTRC (Kawasaki Traction Control) dan KIBS (Kawasaki Intelligent anti-lock Brake System).
Kawasaki Z1000
Menyoal agresif, Kawasaki Z1000 jelas lebih sangar ketimbang Xpander Cross. Bahasa desain sugomi, ciri khas Kawasaki mengalir apik pada tubuhnya. Headlamp bak reptilia Venom seolah siap menerkam mengsa yang ada di hadapan. Apalagi tenaganya juga beringas yaitu 140 Hp di 10.000 RPM. Menyoal torsi pun demikian, 11 Nm di 7.300 RPM. Performanya itu tersalur dari mesin 4 silinder segaris 1.043 cc. Namun untuk meredamnya disematkan pula fitur assist & slipper clutch. Serta penghenti laju berupa rem ABS dan EDB. Guna menikmati kebuasannya, Versys 1000 dijual Rp 342 juta. Juga lebih mahal dari Xpander Cross.
Menyoal pemilihannya, tentu kembali kepada Anda. Toh, bukan sesuatu yang haram jika akhirnya Anda memilih motor ketimbang mobil. Apalagi, jika tunggangan itu punya nilai kebanggaan tersendiri buat Anda. Meskipun Xpander Cross hadir dengan sederet hal baru dan layak diandalkan untuk mengarungi medan lebih berat. Selamat menimbang!
Sumber: Oto.com