loading...
Nyeri dada tidak boleh diabaikan. Menurut ahli jantung, ini adalah salah satu tanda serangan jantung yang paling umum dan terkadang tidak kentara serta. Foto/Getty Images
Meskipun demikian, sebuah penelitian yang diterbitkan di Plos One menemukan bahwa hingga 90 persen kunjungan ke ruang gawat darurat karena nyeri dada tidak berhubungan dengan serangan jantung .
Namun, mengabaikan nyeri dada bisa berbahaya. Ketika Bob Harper, pelatih kebugaran ternama mengalami serangan jantung saat berolahraga, hal ini menjadi peringatan bagi banyak orang tentang penyakit tersebut. Bahkan bagi mereka yang berpenampilan sempurna dan sehat.
Penyebab Nyeri Dada Selain Serangan Jantung
Berikut penyebab nyeri dada selain serangan jantung dilansir dari The Healthy, Kamis (8/2/2024).
Foto/Infografis SINDOnews
1. Otot Dada Tertarik
Alasan paling umum seseorang mengalami nyeri dada saat berolahraga adalah nyeri muskuloskeletal, termasuk otot tertarik di area dada. Anda dapat memastikan bahwa ini adalah masalah karena penyebab muskuloskeletal dari ketidaknyamanan dada akan dapat direproduksi, artinya melakukan gerakan tertentu atau menekan tempat tertentu akan meniru rasa sakit tersebut.
2. Asma
Orang yang menderita asma biasanya mengalami sesak dada atau batuk saat beraktivitas. Ini adalah salah satu gejala utama yaitu penyempitan saluran udara di paru-paru yang dipicu oleh olahraga.
3. Infeksi Pernapasan
Jika Anda pernah atau baru saja mengalami infeksi saluran pernapasan, seperti pilek atau flu, Anda mungkin merasakan ketidaknyamanan di dada saat bernapas dalam-dalam. Terkadang infeksi dapat berkembang menjadi sesuatu yang lebih serius.