Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Presiden China, Xi Jinping telah mengirimkan ucapan Selamat Tahun Baru kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Dalam Telegramnya kepada Xi, Putin pun sebaliknya menyatakan keyakinannya bahwa kerja sama antara China dan Rusia akan semakin menguat pada 2023.
Menurut sebuah laporan TV China, Xi Jinping dan Putin bertukar pesan Telegram ucapan selamat dalam kesempatan Tahun Baru, Sabtu (31/12/2022).
Pada Jumat lalu, kedua kepala negara ini berbicara melalui tautan video, dan Putin mengundang 'sahabatnya' itu untuk mengunjungi Rusia pada musim semi 2023.
Selain itu, Putin juga mengirim pesan ke sejumlah pemimpin dunia lainnya.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-311: Putin Undang Xi Jinping ke Moskow
Dikutip dari laman Russia Today, Minggu (1/1/2023), menurut situs web Kremlin, ia mengucapkan selamat kepada Presiden dan Perdana Menteri dari semua bekas Republik Soviet, kecuali Negara Baltik, Ukraina, Moldova, dan Georgia.
Di Asia Tenggara, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trọng dan Presiden Nguyen Xuan Phuc pun menerima Telegram dari Putin.
Putin turut mengucapkan selamat kepada Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden Droupadi Murmu.
Ucapan selamatnya juga diberikan kepada beberapa pemimpin Eropa, termasuk Perdana Menteri dari negara anggota Uni Eropa (UE), Hungaria yakni Vikto Orban.
Dalam Telegramnya kepada Orban, Putin mengatakan bahwa 'terlepas dari lingkungan internasional yang rumit, hubungan antara Rusia dan Hungaria terus menunjukkan dinamika positif'.
Baca juga: Populer Internasional: Putin Undang Xi Jinping ke Rusia - Profil Aktivis Lingkungan Greta Thunberg
Berbicara kepada Presiden Serbia Aleksandar Vucic, Putin pun mengungkapkan harapannya agar kedua negara terus mengembangkan hubungan bilateral 'untuk kepentingan rakyat persaudaraan Rusia dan Serbia'.
Selain itu, Putin juga memberikan ucapan selamat kepada mantan Kanselir Jerman Gerhard Schroeder dan mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi yang telah lama berteman dengannya.
Ketika ditanya apakah dirinya akan mengirim pesan kepada para pemimpin Barat yang sedang menjabat, seperti Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Presiden Prancis Emmanuel Macron atau Kanselir Jerman Olaf Scholz, Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menjawab negatif pada Jumat lalu.
"Kami secara efektif tidak memiliki kontak dengan mereka, hanya 'tindakan bermusuhan' oleh para pemimpin tersebut berkaitan dengan Rusia," kata Peskov.
Sementara itu, di Timur Tengah dan Asia Barat, ucapan selamat Putin ditujukan kepada Presiden Suriah Bashar Assad dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Ia juga mengirimkan pesan kepada para pemimpin Brazil, Bolivia, Kuba, Venezuela, dan Nikaragua.
