loading...
Igor Girkin, mantan agen FSB yang juga tersangka penembakan Malaysia Airlines MH17 serukan Rusia untuk mengebom nuklir anggota NATO. Foto/REUTERS
Girkin, yang memainkan peran kunci dalam pencaplokan Crimea oleh Moskow pada 2014, selama ini aktif sebagai blogger militer.
Dia kerap mengkritik kemunduran perang Rusia di Ukraina, menguraikan kesalahan yang dibuat dalam taktik dan mobilisasi. Pekan lalu, dia mengatakan bahwa Ukraina telah memberikan "kekalahan strategis" kepada Rusia.
Seruannya agar Moskow mengebom nuklir anggota NATO disampaikan dalam wawancara di saluran YouTube pebinis Rusia Andrei Kovalyov, di mana dia mengantisipasi tanggapan cepat jika senjata semacam itu digunakan.
Baca juga: Anggota Kongres AS: NATO Bisa Hancurkan Rusia Hanya dalam 3 Hari
Di akhir wawancara yang berlangsung lebih dari satu jam 20 menit, Girkin ditanya tentang prospek penggunaan senjata nuklir dalam perang.
"Saya yakin jika kita menggunakan senjata nuklir terlebih dahulu, kita akan segera mendapat serangan balasan," katanya. "Saya yakin kita harus menggunakan senjata nuklir taktis."
Dia menambahkan bahwa dia tidak peduli tentang aspek moral dari tindakan semacam itu. "Karena menyerang wilayah kami, wilayah Rusia dari wilayah Ukraina, dengan senjata nuklir, atau bahkan merencanakannya, adalah kejahatan," ujarnya.
"Namun, kita hanya dapat menyerang jika kita berperang dengan NATO, dan bahwa bukan Ukraina yang harus diserang oleh [dalam kasus] negara-negara NATO melancarkan agresi."
Dia mengatakan bahwa jika Moskow menggunakan senjata nuklir, Ukraina akan memiliki akses ke senjata semacam itu dalam waktu satu bulan dan menggunakannya dengan cara yang sama persis, menambahkan bahwa semua orang di Barat akan memuji itu.