TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Reshuffle kabinet berhembus jelang berakhirnya tahun 2022.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri membuka peluang ada opsi Reshuffle kabinet.
Merunut kembali opsi Reshuffle kabinet yang dihembuskan Jokowi, sehari sebelumnya muncul hasil survei soal Reshuffle kabinet.
Sebanyak 61,8 persen publik menyetujui jika Presiden Jokowi melakukan reshuffle atau perombakan para menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Hal itu terungkap dalam survei terbaru Charta Politika pada tanggal 8 sampai 16 Desember 2022.
Mengingat ke belakang, wacana Reshuffle kabinet pernah berhembus saat NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan menjadi capres 2024.
Kini keputusan ada di tangan Presiden Jokowi, kapan dan siapa menteri yang kena Reshuffle.
Kata Jokowi soal Reshuffle Kabinet usai NasDem Pilih Anies Baswedan Jadi Capres: Rencana Selalu Ada
Isu perombakan kabinet atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), kini mulai muncul setelah Partai NasDem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedans sebagai bakal calon presiden (capres) yang diusungnya di Pilpres 2024.
Jokowi pun menyebut jika rencana terkait reshuffle kabinet ini akan selalu ada, tapi pelaksanaannya akan diputuskan nanti.
Meski demikian, Jokowi enggan menjelaskan terkait kapan dan siapa saja menteri-menteri di Kabinet Indonesia Maju yang akan dicopot, termasuk juga siapa penggantinya nanti.
"Rencana selalu ada. Pelaksanaan nanti diputuskan," kata Jokowi, dilansir Kompas.com, Jumat (14/10/2022).
Perlu diketahui, kader NasDem yang kini masih duduk di kursi menteri ada tiga orang, di antaranya ada Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate yang menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo).
Kemudian, ada Siti Nurbaya Bakar yang menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.