Friday, June 17, 2022

KLHK: Program Divert Sesuai SDGs Dalam Mengatasi Persoalan Sampah

0 comments

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menilai program DIVERT dapat menjadi solusi untuk tangani persoalan sampah.

Hal tersebut disampaikan Direktur Pengurangan Sampah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya KLHK, Sinta Saptarina Soemiarno.

"Program ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) serta selaras dengan berbagai upaya strategis yang dilakukan pemerintah dalam pengurangan dan penanganan sampah nasional," ucap Sinta, dalam webinar, Kamis (16/6/2022).

DIVERT merupakan program berbasis digital jasil kolaborasi antara Unilever dengan Waste4Change.

Baca juga: Pertama di Indonesia, Pengolahan Sampah dengan Lalat Tentara Hitam di Rest Area Tol

Baca juga: Kominfo Ajak Masyarakat Selamatkan Laut dari Sampah Plastik

Program tersebut mendapat dukungan pendanaan dari Unilever global, melalui project TRANSFORM, sebesar lebih dari Rp3 miliar.

Disampaikan Sinta, dengan kecenderungan peningkatan sampah plastik dari 11 % di 2010 menjadi 17 % di 2021, Pemerintah melalui Peraturan Menteri LHK 75 tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen mendorong secara konstruktif upaya-upaya pengurangan sampah.

“Pemanfaatan teknologi digital yang dilakukan proyek DIVERT menjadi solusi tepat untuk monitoring, evaluasi dan verifikasi sehingga mendapat  hasil yang terukur,” lanjut Sinta.

Sementara itu, Head of Sustainable Environment Unilever Indonesia Foundation, Maya Tamimi menyampaikan, hal tersebut sejalan dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022, yaitu ‘One Earth’.

"Sebagai perusahan yang telah berada di Indonesia selama lebih dari 88 tahun, kami memiliki komitmen kuat untuk menciptakan bumi yang lestari, sejalan dengan strategi besar Unilever yang dinamakan ‘The Unilever Compass’," ujarnya.

Baca juga: Inggris Peringatkan Wabah Kolera di Mariupol, Disebabkan Sampah dan Mayat yang Membusuk

Baca juga: Kolaborasi IA-ITB dan Kemensos RI Kelola Sampah Jadi BBM di Pulau Penyangga Kepri

Adblock test (Why?)



No comments:

Post a Comment