Sunday, January 16, 2022

Mantan PM Ukraina: Putin Akan Memakan Presiden Zelensky untuk Sarapan

0 comments

loading...

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky disarankan tak lakukan perundingan empat mata dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/REUTERS

KIEV - Mantan Perdana Menteri (PM) Ukraina, Arseny Yatsenyuk, menyarankan presiden negaranya, Volodymyr Zelensky, menghindari diskusi langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin . Menurutnya, pemimpin Kremlin itu akan "memakan" Zelensky untuk "sarapan" jika keduanya berunding empat mata.

Saran itu disampaikan saat dia berbicara di Forum Keamanan Kiev, yang disiarkan via YouTube pada Rabu lalu. Yatsenyuk mengatakan bahwa cara terbaik untuk menghalangi Rusia adalah dengan tetap kuat dan bersatu, baik di dalam negeri maupun internasional.

Baca juga: Waswas Perang, Ini Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan AS

“Saya tidak mengkritik Zelensky, tetapi saya menyarankan dia untuk tidak melakukan negosiasi terpisah dengan Putin,” katanya, seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (15/1/2022).

"Presiden Ukraina hanya dapat berbicara dengan Putin jika ditemani oleh sekutu kami–Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa.”

Jika tidak, Yatsenyuk memperingatkan; "Pemimpin Rusia itu akan memakannya untuk sarapan.”


Politisi Ukraina tersebut juga mengecam fakta bahwa Barat memegang jaminan keamanan dengan Rusia sebagai "omong kosong", dan sebaliknya menyerukan perlunya menjatuhkan sanksi keras pada Rusia dan pemimpinnya.

Yatsenyuk juga bersikeras bahwa Kiev harus menerima senjata pertahanan mematikan untuk mencegah dan menghentikan Moskow.

Komentar dari mantan PM Ukraina muncul di tengah meningkatnya permusuhan antara kedua negara Eropa Timur. Pada hari Rabu lalu, diplomat Rusia dan perwakilan dari NATO bertemu di Brussels untuk membahas masalah keamanan di benua Eropa, di mana Kiev adalah salah satu titik fokus utama.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjelaskan bahwa NATO tidak siap untuk berkompromi pada apa yang dianggapnya sebagai nilai-nilai intinya untuk memenuhi tuntutan Rusia.

Adblock test (Why?)



No comments:

Post a Comment