Kunjungan wisatawan mancanegara ke Jatim sela Oktober 2021 mengalami kenaikan.Foto/ilustrasi
Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2020, jumlah wisman yang datang ke Jatim mengalami penurunan sebesar 28,85 persen, dengan jumlah wisman sebanyak 52 kunjungan. Sedangkan jumlah kunjungan wisman pada Oktober 2019 mencapai 20.895 kunjungan. Jumlah tersebut merupakan jumlah tertinggi kunjungan wisman ke Jatim pada bulan Oktober dalam tiga tahun terakhir.
Baca juga: Refleksi 1 Abad NU, PKB: Jangan Alergi dengan Politik!
“Secara umum, pola kedatangan Wisman ke Provinsi Jawa Timur, pada bulan Oktober selama tiga tahun terakhir menunjukkan tren yang menurun,” kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Umar Sjaifudin dalam rilisnya, Jumat (3/12/2021).
Jumlah kunjungan wisman yang sangat rendah selama 2 tahun terakhir, kata dia, tidak terlepas dari adanya pandemi COVID-19 sejak akhir tahun 2019. Pada bulan Oktober 2021, dari 37 wisman yang masuk ke Jatim sebanyak 35 wisman berasal dari warga negara Amerika Serikat.
Mereka merupakan personel militer Amerika Serikat yang mengikuti kegiatan Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia pada 1 November 2021 di Surabaya. “Latihan militer bersama antara personel militer Amerika Serikat dan Indonesia selama 11 hari tersebut memusatkan pada spektrum penuh kemampuan angkatan laut,” ujar Umar.
Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman ke Jatim pada periode Januari - Oktober 2021 sebanyak 691 kunjungan. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020, jumlah kunjungan wisman ke Jatim mengalami penurunan sebesar 98,02 persen.
Sementara itu, selama periode tersebut jumlah kunjungan wisman yang berkebangsaan Jepang merupakan yang terbanyak. Yakni sebesar 97 kunjungan. Disusul dari kebangsaan Amerika Serikat yaitu sebanyak 87 kunjungan serta Korea Selatan dengan jumlah kunjungan wisman sebanyak 64 kunjungan.
(msd)