Kompleks pengayaan uranium Natanz, Iran. Segerombolan drone tak dikenal dilaporkan mengintai situs tersebut pada pekan lalu. Foto/REUTERS/Raheb Homavandi
Laporan koran Al-Qabas tersebut mengutip sumber-sumber Iran yang mengetahui infiltrasi gerombolan drone tak dikenal. Tak disebutkan kepemilikan drone itu, namun Israel menjadi salah satu negara yang selama ini gusar dan mengancam akan menyerang situs nuklir Natanz.
Baca juga: Belum Ditugaskan, Kapal Perang Terbaru Iran Malah Terguling
Laporan Al-Qabas, yang dikutip Middle East Monitor, Selasa (7/12/2021), mengatakan lebih dari lima drone yang menerobos langit Iran sedang dalam misi pengumpulan intelijen untuk mengumpulkan informasi tentang fasilitas nuklir dan situs militer sekitarnya. Gerombolan drone itu terbang di atas fasilitas nuklir selama lebih dari 40 menit sebelum mendarat di desa-desa terdekat.
Namun, media-media Iran termasuk Nour News, yang berafiliasi dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), menepis spekulasi bahwa ledakan di situs tersebut adalah serangan. Menurut media Teheran, ledakan itu disebabkan oleh rudal pertahanan yang ditembakkan ke langit dengan bertujuan untuk menguji respons cepat terhadap kemungkinan serangan.
Pada bulan April tahun ini, situs Natanz mengalami pemadaman listrik di salah satu ruang produksi bawah tanah, yang Teheran tuduh layanan mata-mata Israel Mossad berada di balik operasi sabotase dan mengganggu kesepakatan nuklir Iran yang sedang berlangsung, yang dilanjutkan minggu lalu di Wina setelah jeda lima bulan.
(min)