Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster kembali menyampaikan kritikannya atas kepemimpinan wasit saat timnya ditahan imbang tanpa gol oleh PSIS Semarang.
Pada laga tersebut, pemain Bhayangkara FC, Lee Yoo-joon diganjar kartu merah oleh wasit karena terlihat menyikut pemain PSIS, Finky pada menit ke-78.
Menurut Paul Munster menilai harusnya wasit memberikan kartu merah juga kepada Finky yang terlihat lebih dulu memberikan sikutan kepada Lee Yoo-joon.
“Banyak hal janggal yang merugikan kita. Tadi pemain PSIS itu mukul Lee duluan, kemudian ada reaksi dari Lee. Ya, Lee kartu merah tapi harusnya pemain PSIS juga dapat kartu merah,” kata Munster seusai laga, Jumat (26/11/2021).
“Setelah ini saya mau lihat laporan pertandingannya,” sambungnya.
Dalam kesempatan konferensi pers seusai laga kontra PSIS itu juga Paul Munster kembali mengeluarkan kritikan keras kepada kepemimpinan wasit di Liga 1 ini.
Menurut pelatih asal Irlandia Utara itu, kepemimpinan wasit masih kerap melakukan keputusan yang salah dan belum ada perubahan yang signifikan dari musim sebelumnya.
Munster memberikan kritikan ini agar kualitas sepakbola Indonesia menjadi lebih baik lagi.
“Saya bukan orang Indonesia, tapi saya merasa malu dengan kepemimpinan wasit di setiap pertandingan. Mereka masih sama (melakukan kesalahan keputusan-red),” geram Munster.
“Saya belum temukan jawaban yang pasti. Menurut saya wasit dalam dua tahun terakhir itu masih sama saja. Tidak ada tindakan yang jelas untuk mengubah wasit untuk bisa lebih bagus lagi. Setiap pertandingan tim hanya dipaksa move on ke pertandingan selanjutnya saja,” tegasnya.
