TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Eks Manchester United, Paul Scholes mengatakan bahwa perubahan terus menerus dapat merusak peluang Manchester United untuk sukses dan pemain yang telah direkrut tidak akan bisa tampil maksimal.
"Keyakinan harus datang dari pelatih tentang cara Anda akan bermain sepak bola. Ole (Ole Gunnar Solskjaer.Red) telah berada di sini tiga tahun dan kita datang ke sini hari ini tanpa benar-benar tahu apa yang akan dia lakukan. Itu membuat perekrutan hampir tidak mungkin (maksimal) karena Anda tidak membeli pemain untuk sebuah sistem. Lihat Pep Guardiola, dia mendatangkan Grealish dan Mahrez untuk sistemnya," ungkap Paul Scholes.
Juergen Klopp dikatakan Paul Scholes membawa Diogo Jota sebagai penyerang lain untuk sistemnya.
"Sedangkan kita membawa pemain dan mencoba untuk menempatkan mereka di posisi tertentu. Saya pikir kita memiliki beberapa pemain bagus tetapi Ole harus meyakinkan semua orang bahwa dia adalah orang yang tepat untuk menemukan formasi yang tepat bagi tim ini. Berhenti bermain-main untuk mengubah seseorang, dia sekarang harus punya keyakinan," ujar Paul Scholes.
Paul Scholes mengatakan sebelumnya bahwa formasi 3-5-2 tidak sesuai dengan pemain di Manchester United.
Selain mengkritik kinerja Solskjaer, Scholes juga menganggap bek kanan Manchester United, Aaron Wan-Bisaka tidak berguna dalam hal menyerang.
"Wan-Bissaka tidak berguna pada bola, bek brilian tapi tidak berguna pada bola di sisi kanan. Tiga bek tengah hari ini tidak ada yang bagus dalam penguasaan bola. Ole harus menemukan jalan dan itu pekerjaan dia. Ada sekelompok pemain di sana yang mungkin baik-baik saja," tuturnya.
Seperti diketahui, Paul Scholes melancarkan kritikan pedas terhadap Ole Gunnar Solskjaer selaku pelatih kepala.
Kritik tersebut dilontarkan setelah Manchester United menelan kekalahan dari rival sekota Manchester City dalam laga lanjutan Liga Inggris pekan ke-11, Sabtu (6/11/2021) malam WIB.
Bermain di kandang sendiri, Stadion Old Trafford, Manchester, tim berjuluk Setan Merah itu tumbang dengan skor 0-2.
