
Proyeksi tersebut merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai angka sementara produksi padi 2021 yang baru saja dirilis pada Jumat (15/10/2021).
"Alhamdulillah, puji syukur produksi padi kita pada 2021 diperkirakan sebesar 55,27 juta ton GKG naik 620,42 ribu ton atau naik 1,14 persen dibandingkan produksi padi di 2020 yang sebesar 54,65 juta ton GKG," ujar Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi, dikutip Sabtu (16/10/2021).
Baca juga: Luasan Panen Padi Tahun Ini Diprediksi 10,52 Juta Ha
Harvick mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kementan mendapat perintah untuk terus mengawal sektor pangan agar masyarakat tidak mengalami kekurangan pangan.
"Kita di Kementerian Pertanian tidak kurang-kurangngnya juga mendapat arahan dari pak Presiden untuk terus mengawal sektor pangan ini agar memang jangan sampai kekurangan di masyarakat," tuturnya.
Harvick juga menyatakan bahwa untuk mencapai Ketahanan Nasional, kemandirian pangan harus lebih dulu terbentuk. Dia pun menilai, semua program di Kementan saat ini sudah berada pada jalur yang tepat.
"Karena National Resilience itu bisa terbentuk kalau memang Food Resilience-nya dulu (terbentuk). Apalagi soal kedaulatan. Ketahanannya saja harus kita capai dulu, baru kedaulatan. Jadi bukan sekedar jargon tapi memang kita on the track ke situ, dan kita harapkan masyarakat juga support," tegasnya.
Baca juga: Juara Lawan AS, Neraca Dagang RI Keok dengan Thailand