Saturday, September 11, 2021

Stefano Cugurra: Saat Tim Berhenti Berlatih Pemain Harus Berlatih Mandiri

0 comments

Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepakbola Indonesia akhirnya bangkit dari masa keterpurukannya akibat pandemi Covid-19.

Lebih setahun vakum, akhirnya kompetisi sepak bola resmi bergulir kembali sejak Jumat, 27 Agustus lalu, yang dimulai dengan kick off Liga 1 Indonesia, yang mempertemukan Bali United vs Persik Kediri.

Pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno itu dimenangkan oleh Bali United dengan skor 1-0.

Namun, dari semua pertandingan pekan pertama liga, terlihat masih banyak tim yang mencoba menemukan ritme permainannya, termasuk Bali United yang performanya belum sedasyat dulu.

Sebagai tim juara musim 2019 lalu, Bali terlihat kesulitan mengembangkan permainan.

Namun, apakah vakumnya kompetisi jadi alasan Bali United kesulitan mengembangkan permainan?

Stefano Cugurra, Pelatih Bali United pun memberikan kata-kata bijaknya.

"Ini saya pikir bukan alasan. Semua yang tahu bola, yang benar-benar wartawan, pemain, pelatih, manajer tim,yang benar-benar tahu bola, dia harus tahu situasi sangat sulit buat sepak bola Indonesia. Waktu berhenti, lebih dari setahun pemain tak bermain bola. Kadang dalam setahun itu tim berlatih, terkadang harus berhenti latihan," ungkapnya saat konferensi pers melalui virtual jelang laga melawan Barito Putra, Jumat (10/9/2021).

Pelatih yang akrab disapa Teco ini menjelaskan, saat latihan tim berhenti, pemain harus latihan mandiri. 

Padahal sepak bola bukanlah permainan sendiri, melainkan ada team work, ada 11 pemain atau 30 pemain yang berlatih setiap hari. 

Saat latihan mandiri, sang pemain juga tanpa kehadiran pelatih fisik hingga pelatih kepala yang membuat hasil latihan tersebut kurang bagus.

"Yang mengerti bola, harus mengerti situasi sebelumnya sangat sulit. Sekarang liga sudah jalan, sudah bagus dan ini pekan kedua. Kami harus bermain lebih bagus dari sebelumnya," tuturnya.

Namun, ada yang jauh lebih berarti dari hasil pertandingan, yaitu bergulirnya kembali sepak bola Indonesia.

Pelatih yang pernah dua kali menjuarai Liga 1 Indonesia bersama Persija Jakarta dan Bali United ini pun senang dengan hidupnya sepak bola Indonesia, baik dengan protokol kesehatannya hingga komitmen suporter yang taat akan protokol kesehatan. 

Adblock test (Why?)



No comments:

Post a Comment