Monday, September 6, 2021

Diimbau Pemerintah, Raksasa Teknologi China Tuang Dana Triliunan untuk Visi Kemakmuran Bersama

0 comments
GUANGZHOU - Raksasa teknologi China Alibaba akan menginvestasikan 100 miliar yuan (sekitar USD15,5 miliar atau sekitar Rp217 triliun) selama beberapa tahun ke depan ke dalam inisiatif "kemakmuran bersama" yang digaungkan Presiden Xi Jinping .

Alibaba bergabung dengan "paduan suara" raksasa teknologi yang menuangkan uang ke dalam visi China untuk "pemerataan kekayaan" tersebut.

Baca Juga: Bagaimana Nasib Alibaba Usai Jack Ma Memilih Hidup Tenang dan Fokus Melukis

Raksasa e-commerce China akan memasukkan uang ke dalam 10 inisiatif termasuk inovasi teknologi, pembangunan ekonomi, penciptaan lapangan kerja berkualitas tinggi dan mendukung kelompok rentan.

Bulan lalu, Xi menyerukan "penyesuaian pendapatan berlebihan yang masuk akal" dengan mendorong kelompok dan bisnis berpenghasilan tinggi untuk "lebih banyak memberi kembali ke masyarakat."

"Alibaba adalah penerima manfaat dari kemajuan sosial dan ekonomi yang kuat di China selama 22 tahun terakhir. Kami sangat percaya bahwa jika masyarakat baik-baik saja dan ekonomi baik-baik saja, maka Alibaba juga akan baik-baik saja," kata CEO Alibaba Daniel Zhang seperti dilansir CNBC, Senin (6/9/2021).

Dia menambahkan, Alibaba ingin melakukan bagian untuk mendukung terwujudnya kemakmuran bersama melalui pembangunan berkualitas tinggi.

Seruan untuk kemakmuran bersama—dorongan pemerintah menuju kekayaan moderat untuk semua—ini "disambut" raksasa teknologi China setelah belakangan ini berada di bawah pengawasan ketat regulasi dari Beijing. China memperkenalkan banyak peraturan seputar anti-monopoli, keamanan dan perlindungan data dan banyak aturan ketat lainnya.

Regulator juga telah mendenda Alibaba USD2,8 miliar dalam penyelidikan anti-monopoli, secara dramatis memangkas waktu di bawah 18 tahun yang diizinkan untuk bermain game online, dan membuka penyelidikan keamanan siber terhadap raksasa ride-hailing Didi beberapa hari setelah IPO AS-nya.

Adblock test (Why?)



No comments:

Post a Comment