
“Rasanya seneng, bisa sedikit memberikan kebahagiaan untuk bapak dan ibu karena saya lolos SNMPTN dengan program KIP Kuliah , mudah-mudahan meringankan," ucap Halimatus Sa’diyah dilansir dari laman resmi UGM di ugm.ac.id, Sabtu (26/6).
Baca juga: Universitas Brawijaya Terima 5.400 Maba dari Seleksi Mandiri Gelombang 1
Bagi Halimatus Sa’diyah lolos SNMPTN program KIP Kuliah sebagai kebahagiaan di tengah keterbatasan karena ayahnya, Zainudin, bekerja sebagai kuli bangunan dan ibunya Siti Fatimah seorang ibu rumah tangga biasa.
Dengan pendapatan yang tidak menentu, ia membayangkan mustahil baginya bisa kuliah di perguruan tinggi. Dengan pendapatan Rp65 ribu per hari atau rata-rata 1.950.000 rupiah per bulan sungguh sangat tidak mencukupi dengan tanggungan empat anggota keluarga.
“Belum lagi bapak sekarang berumur 54 tahun dan mengidap penyakit liver semenjak umur 35 tahun dan membutuhkan obat jalan. Tapi bapak tak putus semangat untuk bisa memenuhi kebutuhan keluarga,” ungkapnya.