TRIBUNNEWS.COM - Seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) tewas tenggelam di sungai.
Korban tenggelam saat mandi bersama dua teman sebayanya.
Saat insiden itu terjadi, kedua teman korban sempat mencoba menolong tapi gagal.
Peristiwa itu menimpa Moch Riyanto (14), warga Desa Karangasri, Kecamatan/Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia, jenazah korban berada sekitar 100 meter dari lokasi kejadian diketahui tenggelam ketika mandi bersama dua teman sebayanya.
Korban anak dari pasangan Catur (40) dan Sumiati (45) itu di antara teman sebayanya dikenal belum bisa berenang layaknya teman-temannya yang lain yang rumahnya berada ditepian sungai besar Bengawan Madiun.
Baca juga: Siswa SMK di Tabanan Tewas Setelah Terjun dari Jembatan
Tim gabungan BPBD, SAR, Koramil Kota Ngawi, dan Polsek ini melakukan pencari sejak pagi, dan jenazah baru ditemukan Senin (17/5) malam, sekitar 100 meter dari diketahui korban berteriak minta tolong.
Diungkapkan Idris, Ketua RT setempat yang tahu keberangkatan ketiga remaja ini untuk mandi di sungai besar Bengawan Madiun, Minggu (16/5) sore.
Seperti biasa, ketiganya sebelum mandi bermain renang dengan terjun terjunan di sungai besar itu bergantian, dari ketiga remaja ini, korban dikenal belum bisa berenang dibanding kedua temannya itu.
Begitu korban melompat ke air yang dalam, korban tenggelam. Kedua temannya sempat memberikan pertolongan, karena air sungai besar begitu dalam, keduanya tak bisa mengangkat korban yang terus meluncur ke dasar sungai.
