Saat ini banyak pihak di Indonesia menyederhanakan konflik Palestina Israel sebagai konflik agama. Padahal konflik yang terjadi sangat kompleks, multi dimensi dan tidak bisa dilihat hitam putih? katanya, Kamis (20/5/2021).
Dia menegaskan bahwa konflik yang terjadi dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk membangun narasi sesuai kepentingan, orientasi politik dan ideologi.
"Pihak yang memanfaatkan tidak hanya pemerintahan suatu negara terhadap negara lain tetapi juga elemen-elemen yang ada dalam suatu negara?" tandasnya.
Baca juga: Cholil Nafis: Kalau Palestina Bukan Urusan Kita, Lalu yang Mana Urusan Kita?
Diingatkan dia bahwa sebaiknya saat ini semua pihak tidak mengedepankan kepentingan dan orientasi politik bahkan ideologi.
"Saat ini yang harus dikedepankan adalah mengakhiri kekerasan demi kemanusiaan. Berbagai pihak saling bertikai siapa yang harus dibela sementara pada saat bersamaan korban sipil terutama perempuan dan anak-anak terus menjadi korban?" ujarnya
Baca juga: Fraksi PAN Minta KPK Usut Dugaan Korupsi Bansos Rp100 Triliun yang Diungkap Novel