Sunday, April 4, 2021

Wanita Jepang Korban Penipuan Jaringan Asmara Internasional, Kehilangan Uang Rp 3,9 Miliar

0 comments

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang wanita asal Jepang berusia 30 tahunan kehilangan uang sekitar 30 jutaan yen atau sekitar Rp 3,9 miliar setelah menjadi korban penipuan asmara internasional lewat media sosial.

"Korban mulai banyak di masa pandemi corona karena hidup sendiri, kesepian dan aplikasi mencari pacar lewat internet semakin ramai belakangan ini. Dan korbannya bukan orang tua tetapi wanita usia 30 tahunan, sebut saja bernama Obayashi, nama samaran," ungkap sumber Tribunnews.com, Minggu (4/4/2021).

"Saya pikir semua orang lain pasti ada juga korban seperti saya ini, sehingga total uang saya hilang sekitar 30 jutaan yen," ungkap Obayashi kepada majalah Shukan Prime 2 April 2021.

Rekening bank seorang pria Jepang bernama "Kenji Katou" yang ditunjuk oleh penipu yang dengan berbagai alasan memintanya transfer ke rekening tersebut.

Memanfaatkan perasaan romantis dan kebaikan seorang wanita Jepang berhasil berkali-kali dimintai uang yang semula dikontak melalui aplikasi perjodohan di aplikasi LINE.

Aplikasi kencan yang mulai mencoba mengisi sedikit celah di hati menyeretnya ke neraka.

Baca juga: Viral Foto Kakek Penjual Tempe Jadi Korban Penipuan, Uang Rp 20 Ribu Dibawa Kabur Orang

"Setelah lewat LINE, pertukaran email telah dimulai dengan seorang pria mengaku setengah orang Jepang-China warga Amerika bernama "Michael Kentaro Chen" dan sekarang dikontrak dengan perusahaan minyak milik negara Kuwait untuk bekerja di pertambangan.

Dia mengaku sebagai direktur lokasi. Pesan pertama tiba di bulan Oktober, dan di bulan November 2020 lalu mulai bertukar pesan langsung dengan aplikasi komunikasi gratis seperti LINE.

Awalnya tentu dengan basa-basi "Kamu di mana? Suka makan apa? Dan sebagainya."

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment