Sunday, April 4, 2021

Fraksi PKS: Mosi Integral Natsir Bukti Komitmen Tokoh Islam terhadap NKRI

0 comments

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi PKS DPR RI menyelenggarakan Webinar Peringatan Mosi Integral M Natsir 3 April 1950 dengan tema "NKRI Harga Mati", Sabtu (3/4/2021).

Peringatan ini dilaksanakan setiap tahun oleh Fraksi PKS untuk mengenang episode sejarah penting kembalinya Indonesia dalam bingkai NKRI.

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini dalam sambutannya mengatakan Mosi integral Natsir menjadi perhatian khusus bagi Fraksi PKS agar mata rantai sejarah perjalanan bangsa Indonesia tidak terputus.

Melalui KMB Belanda mencabik-cabik Indonesia menjadi Negara Serikat (RIS).

"Muhammad Natsir sebagai Ketua Fraksi Masyumi di Parlemen RIS, mengusulkan pembubaran RIS untuk kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hari ini siapapun yang mengaku menegakkan NKRI, mengatakan NKRI harga mati, harus ingat jasa besar Muhammad Natsir," kata Jazuli.

Baca juga: Bamsoet Ajak Generasi Muda Jadi Garda Terdepan Jaga Tegaknya Pancasila dan NKRI

Baca juga: Ahmad Sahroni Sebut Teror Di Mabes Polri Simbol Tantangan Terbuka Pada NKRI

Anggota Komisi I DPR itu mengatakan Mosi Integral Natsir membuktikan peran tokoh muslim dalam menjaga, menyatukan, dan menyelamatkan Indonesia dari upaya perpecahan.

"Mosi itu juga merupakan bukti komitmen tokoh-tokoh Islam terhadap NKRI bahkan yang melahirkan NKRI itu sendiri. Inilah keteladanan yang diwariskan Pak Natsir kita semua untuk mencintai dan menjaga Indonesia," ujarnya.

Maka, lanjut Jazuli, siapapun yang merusak Indonesia dengan berbagai cara seperti komunisme, sekularisme, liberalisme dan terorisme harus dihalau bersama karena menciderai amanat para pendiri bangsa utamanya Muhammad Natsir.

Sementara itu, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid kembali menegaskan bahwa semangat PKS memperingati Mosi Integral Mohammad Natsir merupakan upaya menguatkan ingatan bahwa NKRI Harga Mati.

Baca juga: HNW: Berdirinya NKRI Dibahas Oleh Seluruh Perwakilan Kelompok Masyarakat

Baca juga: Sosialisasi Empat Pilar Kepada Warga NU, Jazilul Fawaid: NKRI Lahir Dari Kesepakatan Persatuan

Pria yang akrab disapa HNW ini mengingatkan bahwa beberapa tahun lalu MPR RI bersama DDII, Persis dan Ormas lainnya menandatangani usulan bahwa tanggal 3 April menjadi Hari Nasional dan Hari NKRI.

"Kalau ada yang menjadikan bulan Juni ini bulan Pancasila maka tidak salah jika bulan April sebagai bulan NKRI. Ini menjadi semakin kokoh dan kuat hubungan PKS dengan NKRI. Karena M Natsir adalah sosok yang menghadirkan kembali NKRI," ujar HNW.

"Di samping Jas Merah kita juga harus Jas Hijau dengan tidak melupakan jasa ulama terkhusus jasa Muhammad Natsir dalam melahirkan kembali NKRI," imbuhnya.

Turut hadir sebagai pembicara Ketua BPIP 2018 Yudi Latif, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Muhyiddin Junaidi, dan Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Adian Husaini.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment