Tuesday, March 30, 2021

POPULER REGIONAL Fakta Pasutri Pelaku Bom Bunuh Diri | Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan

0 comments

TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir.

Mulai fakta-fakta pasutri pelaku bom bunuh diri di Makassar hingga terbakarnya kilang minyak Pertamina di Balongan, Kabupaten Indramayu.

Untuk selengkapnya, berikut rangkuman berita populer dari sejumlah daerah di Indonesia:

Baca juga: POPULER INTERNASIONAL: Bom Bunuh Diri di Makassar Disorot Media Asing | ABG Tewas Terbakar

Baca juga: POPULER NASIONAL Apresiasi Kapolri pada Satpam yang Adang Pelaku Bom | Elektabilitas PDI Teratas

1. Fakta Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar: Suami Istri, Baru 6 Bulan Menikah

Lokasi dan kendaraan roda dua yang digunakan pelaku bom bunuh diri di depan pagar Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) malam. Pascaledakan, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau lokasi ledakan bom bunuh diri. Adapun terduga pelaku bom bunuh diri ini pernah melaksanakan operasi di Jolo, Philipina, yang merupakan bagian dari kelompok Jemaah Ansarut Daulah (JAD) yang diamankan beberapa waktu lalu. Hingga saat ini aparat terus melakukan pengembangan. Tribun Timur/Sanovra Jr
Lokasi dan kendaraan roda dua yang digunakan pelaku bom bunuh diri di depan pagar Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) malam.  (Tribun Timur/Sanovra Jr)

Berikut ini fakta terbaru pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).

Teka teki identitas pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar mulai terkuak.

Keduanya diketahui merupakan pasangan suami istri yang belum lama menikah.

Diketahui sebelumnya, pelaku bom bunuh diri ada dua orang yakni laki-laki dan perempuan.

Mereka berusaha masuk ke area gereja dengan naik sepeda motor.

Bom yang mereka bawa meledak di pintu gerbang gereja saat mereka dihentikan oleh sekuriti gereja.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment