Baca Juga: Hasil Pengundian Babak 16 Besar Liga Europa; MU Tantang Milan
Penyerang asal Swedia itu pernah bermain untuk MU selama hampir dua tahun, tepatnya 20 bulan (2016-2018) pada masa kepelatihan Jose Mourinho. Meski saat itu direkrut secara gratis, Ibra bisa memberi kontribusi cukup penting.
Selain menaikan pemasukan melalui penjualan seragam untuk menutupi biaya pembelian Paul Pogba dari Juventus, Ibrahimovic juga menyumban tiga gelar. Mantan pemain Paris Saint Germain (PSG) itu menjuarai Community Shield, Piala Liga Inggris dan Liga Europa.
Itu yang membuat Solskjaer tidak sabar untuk berjumpa dengan Ibrahimovic. Juru taktik asal Norwegia itu bahkan kagum kepada pemain berumur 39 tahun tersebut. Menurutnya, Ibracadabra punya karier yang luar biasa di lapangan hijau, termasuk saat bertugas di Old Trafford.
“Zlatan (Ibrahimovic), tentu saja, saya sangat terkesan. Saya harus mengatakan itu, dengan karier yang dimilikinya. Dia mengalami cedera yang mengancam karier ketika di sini, tetapi kembali dari itu dan pergi ke MLS (Major League Soccer),” kata Solskjaer.
Meski saat itu sudah berusia 35 tahun, Ibrahimovic membantu The Red Devils mencatat mini treble pada musim debutnya. Walau sempat dibekap cedera, mantan bomber Barcelona itu bisa menyumbang 29 gol dari total 53 laga.
Selain berprestasi, Ibrahimovic juga menunjukkan kekuatan fisiknya bersama MU. Dia pernah mengalami cedera lutut yang bisa mengakhiri kariernya. Namun, dia dapat pulih dan bermain lagi bersama The Red Devils.
Ibrahimovic kemudian pindah secara gratis ke Los Angeles (LA) Galaxy pada 23 Maret 2018. Selanjutnya pria berpostur 195 cm itu balik ke Italia pada bursa transfer musim dingin 2020 untuk membela lagi Milan.
Baca Juga: MU Bentrok Milan di Liga Europa, Jadi Ajang Reuni Zlatan Ibrahimovic
Sejak saat itu, Ibrahimovic mengangkat performa Milan di kompetisi domestik. “Kemudian, kembali ke Milan dan benar-benar mengangkat mereka. Mereka sedang naik daun dan melakukannya dengan sangat baik musim ini,” tutup Solskjaer, dilaman resmi MU.
