Tuesday, February 2, 2021

Jokowi Diharapkan Segera Beri Klarifikasi soal Dugaan Pejabat Istana Akan Ambil Alih Demokrat

0 comments

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Demokrat Lucy Kurniasari mengharapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera memberikan klarifikasi perihal dugaan keterlibatan pejabat di lingkaran istana akan mengambil alih Partai Demokrat.

"Kami mengharapkan respon segera dari Presiden Jokowi atas surat Ketua Umum AHY terkait klarifikasi dugaan keterlibatan pejabat di lingkaran istana yang menjadi dalang untuk mengkudeta kursi Ketua Umum Partai Demokrat melalui KLB," ujar Lucy, ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (2/2/2021).

Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya itu menilai klarifikasi Presiden Jokowi untuk saat ini tengah dinanti-nanti oleh banyak pihak.

Apalagi, Lucy meyakini Presiden Jokowi juga sungguh-sungguh menginginkan partai politik dapat berperan sesuai fungsinya.

Baca juga: Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya Tegaskan Setia pada Hasil Kongres V

"Karena itu, kami percaya presiden tidak pernah berniat untuk mengganggu apalagi mengintervensi partai politik," jelasnya.

"Kami juga yakin, presiden Jokowi ingin menjaga marwah partai politik sebagai pilar demokrasi. Karena itu, kami mengharapkan agar partai politik dapat tetap independent di negeri tercinta," tegas Lucy.

Baca juga: AHY: Ada Gerakan Kudeta di Partai Demokrat, Nama Moeldoko Disebut-sebut

Sebelumnya diberitakan, AHY mengungkap ada gerakan politik yang ingin mengambil alih kepemimpinan partai secara paksa.

Hal itu didapatkannya setelah ada laporan dari pimpinan dan kader Demokrat, baik tingkat pusat maupun cabang.

"Adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, yang tentu mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat," kata AHY dalam konferensi pers secara virtual, Senin (1/2/2021).

Baca juga: Moeldoko Buka-bukaan Soal Tudingan Dirinya Ingin Kuasai Demokrat: Mungkin Itu Gara-gara Foto

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment