Kontrak yang diteken kemarin Selasa (2 Februari 2021) antara Badan Antariksa Eropa (ESA) dan Airbus membuat jumlah total sekarang menjadi enam. Semua European Service Modules (ESMs) digunakan pada misi Artemis NASA. (Baca: Ilmuwan temukan Mineral Mars Terpendam di Dalam Es Antartika)
Artemis merupakan proyek lanjutan Apollo yang akan membawa astronot kembali berjalan di Bulan, serta mengoperasikan stasiun di orbit bulan yang disebut Gateway. Untuk pembatan modul tersebut, Airbus dan ESA mendapat kontrak senilai lebih dari USD 790 juta.
ESM dirakit di Bremen, Jerman, sebelum dikirim ke Kennedy Space Center di Florida untuk diintegrasikan dengan kapsul awak itu sendiri. Kendaraan gabungan tersebut dirancang untuk diluncurkan dengan roket baru yang besar yang disebut Space Launch System (SLS).
Saat ini, roket baru sedang menjalani pengujian akhir, termasuk "tembakan statis" kedua dan mesinnya akhir bulan ini. Penembakan pertama, dilakukan pada bulan Januari, dibatalkan lebih awal ketika sensor mendeteksi parameter kerusakan pada sistem hidrolika inti. (Baca juga: Pantas Dingin, Musim Hujan Diperkirakan hingga Pertengahan 2021)
Jika tes ini sukses, itu akan membuka jalan bagi SLS untuk diluncurkan sebelum akhir tahun untuk misi Artemis-1. PAda misi ini, akan dikirim versi Orion / ESM tanpa awak di sekitar Bulan.
Sedangkan Artemis-2 akan kembali dikirim dengan astronot di dalamnya. Artemis-3 adalah misi utama yang akan membawa manusia kembali ke permukaan bulan.