Saat ini vaksin sudah masuk ke Indonesia dan tengah menunggu uji coba oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Gelombang pertama akan diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes), kemudian mulai April 2020 untuk masyarakat umum. (Baca juga: 14 Januari, Pemprov Jatim Siap Gelar Vaksinasi COVID-19 di RSUD dr Soetomo )
"Gelombang pertama diberikan kepada tenaga kesehatan," kata Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi belum lama ini.
Sementara, dari data yang diberikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, jumlah kebutuhan vaksin Covid-19 di Indonesia mencapai 181,5 juta jiwa.
Sebanyak 181 juta orang ini kemudian dibagi dalam dua kelompok, yakni Wave I atau gelombang pertama dan Wave II atau gelombang kedua.
Gelombang pertama, pemberian vaksin akan dilakukan di periode, mulai Januari hingga April 2021. Rinciannya, sebanyak 1,3 juta tenaga medis yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia dan sebanyak 17,4 juta petugas publik (public workers) akan menjadi golongan prioritas yang akan mendapatkan vaksin.
Sementara, gelombang kedua akan dimulai April 2021 hingga Maret 2022. Mulai kelompok masyarakat rentan, sebanyak 63,9 juta jiwa, yakni masyarakat rentan yang berada di daerah risiko tinggi. (Baca juga: Vaksin Pfizer Diyakini Mampu Lawan Mutasi Baru Virus Covid-19 )
"Setelah itu, kelompok masyarakat lainnya sebanyak 77,4 juta jiwa yaitu dengan pendekatan kluster sesuai dengan ketersediaan vaksin," terangnya.
