Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini membantah melakukan drama settingan terkait bantuannya dengan seorang pemulung bernama Kastubi (69) pada Kamis (7/1/2021) kemarin.
"Saya gimana bisa nyetting itu. Saya itu tidak kenal dan saya mau ke Jakarta itu tidak tahu mau kemana dan saya tidak hafal jalannya.
Ya gimana saya mau nyetting," kata Risma di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (8/1/2021).
Risma mengaku tak mungkin mengenal dengan Kastubi karena selalu menggunakan jalan yang berbeda setiap berangkat ke tempat kerja.
Hal itu pun telah dilakukannya sejak menjadi Wali Kota Surabaya.
"Saya tiap hari selalu berpindah-pindah itu sudah saya lakukan sejak PNS dan saya tidak pernah di jalan yang sama itu tidak pernah.
Jadi kalau saya berangkat itu hari ini lewat sini. Saya akan mencoba lewat tempat lain. Jadi bukan karena Menteri Sosial pun saya tetap perhatikan orang-orang seperti itu," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kastubi sempat jadi perbincangan warganet setelah ditemui Risma.
Belakangan muncul isu bahwa Kastubi bukanlah pemulung melainkan seorang penjual poster lukisan presiden Soekarno.
Isu itu diunggah akun Twitter @Andhy_SP211, beberapa hari lalu.
"Gembel ternyata bisa menjadi profesi yg menguntungkan,bisa ikut Drakor tanpa casting pastiny.." kata dia.
Akun tersebut juga mengunggah komentar akun Adhe Idol.
"Kalau yg menghadap ke depan atau yg rambutnya putih/ubanan kek kenal itu, tukang jualan poster Soekarno
Menang dia orang PDIP. Lokasi jualanya jln Minang kabau Manggarai, selain itu dia juga jualan kelapa muda. Terciduk juga,” demikian pernyataan Adhe Idol.