Friday, December 11, 2020

Satgas Sebut Testing Covid-19 Per Desember 2020 Mencapai 95,35 Persen, Dekati Standar WHO

0 comments

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, kapasitas testing (pemeriksaan) Covid-19 di Indonesia terus meningkat hingga pekan ini.

Dilihat secara grafiknya, sejak Desember jumlah testing yang dilakukan sudah mencapai 95,35 persen.

Dan dari hasil data tersebut, merupakan pencapaian tertinggi testing selama pandemi Covid-19 di Indonesia.

Hal itu disampaikan Wiku saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (10/12/2020).

Baca juga: Testing Tinggi Seharusnya Tak Dibarengi Naikya Kasus Positif Covid-19, Wiku:Penularan Tak Terkendali

Baca juga: Daftar 5 Jubir untuk Vaksinasi Covid-19, Ada Wiku Adisasmito hingga Reisa Broto Asmoro, Ini Perannya

"Tentunya jumlah ini mendekati standar yang ditentukan oleh WHO (World Health Organization)," ungkap Wiku.

Pada prinsipnya, testing dan tracing (pelacakan kasus) adalah dua upaya yang tidak terpisahkan.

Dan harus dilakukan secara linier dengan treatment (perawatan pasien) lanjuta, jika diperlukan.

Oleh karena itu, upaya 3T (testing, tracing dan treatment) yang dilakukan pemerintah harus dilakukan secara masif untuk dapat menekan angka kasus dan kematian serta meningkatkan angka kesembuhan nasional.

Satgas Covid-19 mengapresiasi peran laboran yang telah bekerja keras dalam melakukan pemeriksaan spesimen tanpa kenal lelah.

"Satgas juga meminta capaian ini tidak membuat kita lengah. Terus tingkatkan pemeriksaan spesimen, sehingga deteksi dini kepada mereka yang positif dapat dilakukan dengan baik," kata Wiku.

Capaian testing ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menjaring lebih banyak kasus, agar upaya deteksi dini bisa dilakukan demi menekan angka kematian dan meningkatkan angka kesembuhan.

Namun demikian, capaian ini perlu diikuti peningkatan disiplin protokol kesehatan.

Karena, dengan disiplin protokol kesehatan dan testing terus ditingkatkan hingga target WHO, maka laju penularan akan bisa ditekan dan tidak ditemukan kasus positif baru.

"Ini adalah target kira bersama," jelas Wiku.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment