Tuesday, December 15, 2020

Penembakan Laskar FPI, Tengku Zul Tak Ingin Indonesia Malu di Mata Internasional

0 comments
JAKARTA - Desakan pembentukan tim pencari fakta (TPF) kasus penembakan enam Laskar Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Senin 7 Desember lalu terus mengalir.

Desakan mengalir dari berbagai kalangan. Mereka menuntut pembentukan tim agar untuk mengetahui secara jelas ihwal kronologi kasus tersebut.

Mantan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain menilai desakan pembentukan TPF merupakan bentuk tanggung jawab dan cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Menurut dia, kasus ini bisa membuat malu Indonesia jika persoalan tersebut tidak selesai secara transparan, lalu dibawa ke Mahkamah Internasional.

Baca Juga:

"Banyak kalangan meminta dibentuknya Tim Gabungan Pencari Fakta atas kasus wafatnya 6 laskar adalah bentuk tanggung jawab dan cinta NKRI. Jika masalahnya tidak selesai dengan memuaskan dan transparan, lalu dibawa ke Mahkamah Internasional, bukankah seluruh NKRI bisa malu...?" kata Tengku Zulkarnain melalui akun Twitternya, @ustadtengkuzul, Selasa (15/12/2020).(Baca juga: Hotline Kasus Penyerangan FPI, Polri: Ada 120 Laporan Positif dari Masyarakat )

Sebelumnya, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) mendukung Komnas HAM atau Tim Pencari Fakta (TPF) Independen untuk mengusut kasus penembakan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) . Hal itu guna menghadirkan hukum yang benar dan adil.(Baca juga: Hari Ini, Ketum FPI dan Panglima LPI Diperiksa sebagai Saksi Habib Rizieq )

Hal itu diungkapkan HNW melalui media sosial Twitter-nya, Senin 14 Desember 2020. Menurut dia, sudah sewajarnya Komnas HAM atau TPF Independen didukung untuk menghadirkan hukum yang adil dan benar.

"Kontras temukan kejanggalan-kejanggalan dalam rekonstruksi tembak mati 6 laskar FPI oleh Polisi. IPW juga paparkan dugaan kesalahan prosedur oleh polisi. Plus keterangan polisi seperti soal pistol laskar yang berubah-ubah, wajarnya Komnas HAM/TPF Independen didukung untuk hadirkan hukum yang benar dan adil," tulis @hnurwahid yang dikutip, Senin 14 Desember 2020.( Baca juga: Wakil Ketua MPR Dukung Komnas HAM Usut Penembakan Anggota FPI )

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment