Thursday, December 24, 2020

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Siagakan 1.680 Petugas Kebersihan Selama Perayaan Natal

0 comments

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyiapkan upaya antisipasi penumpukan sampah selama perayaan Natal di ibu kota.

Sekitar 1.680 petugas kebersihan akan diterjunkan.

Pelaksanan tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Syaripudin mengatakan penanganan kebersihan memang tetap dilakukan seperti kondisi sebelum pandemi.

Rencana operasi juga sudah disiapkan mulai dari satuan tugas, peralatan hingga armada.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Tutup Berbagai Destinasi Wisata Saat Libur Natal dan Tahun Baru

"Seluruh suku dinas tingkat kota administrasi dan Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup di tiap kecamatan telah diinstruksikan untuk mengantisipasi kebersihan lingkungan gereja di wilayah tugasnya masing-masing," ujar Syaripudin dalam keterangannya, Rabu (23/12/2020).

Kendaraan atau armada penanganan sampah yang disiapkan terdiri dari road sweeper atau mobil penyapu jalan otomatis, toilet mobile, tempat sampah beroda, serta TPST Bantargebang selama 24 jam.

Adapun setiap kecamatan di ibu kota diatur minimal menurunkan 40 personelnya.

Baca juga: Jelang Libur Akhir Tahun, Pangdam Jaya Sebut Akan Tindak Tegas Pelanggar Protokol Kesehatan

Personel kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup akan bekerjasama dengan PPSU.

Tugasnya untuk menangani kebersihan di setiap tempat ibadah gereja selama perayaan Natal.

Terhadap tempat ibadah umat kristen yang cukup besar dan memiliki jemaat ramai, petugas maupun armada kebersihan dikerahkan optimal.

Baca juga: Jelang Libur Akhir Tahun, Satgas Minta Pemda Jangan Lengah Cegah Pertambahan Kasus Aktif Covid-19

Gereja itu antara lain Gereja Katedral dan Emanuel Jakarta Pusat, Gereja Ayam di Jakarta Barat, Gereja Advent dan HKBP Pasar Minggu Jakarta Selatan, Gereja Theresia Jakarta Timur, dan Gereja Tiberias Indonesia Kelapa Gading Jakarta Utara.

"Walaupun gereja-gereja diimbau oleh Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) menggelar ibadah secara virtual atau tetap mengadakan dengan protokol kesehatan ketat, seperti membatasi jumlah jemaat. Namun, skenario kami tetap pelayanan optimal, tentu petugas menggunakan APD yang memadai," pungkasnya.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment