Olimpiade dan Paralimpik di Tokyo, Jepang ditunda pelaksanaannya hingga tahun depan karena pandemi virus corona di seluruh dunia.
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, mengatakan Olimpiade yang sedianya digelar pada Juli-Agustus 2020 akan dilaksanakan "paling lambat musim panas 2021".
"Saya mengusulkan untuk ditunda selama satu tahun dan Presiden [Komite Olimpiade Internasional (IOC)] Thomas Bach 100 persen menyetujuinya," ujar Abe.
Pesta olahraga tersebut akan tetap disebut Tokyo 2020 meskipun digelar pada 2021.
Dalam pernyataan bersama, penyelenggara Tokyo 2020 dan ICO mengatakan: "Penyebaran wabah yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tak terduga telah membuat situasi di seluruh dunia memburuk."
Sebelumnya, Komite Olimpiade Kanada menyeru kepada pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo agar perhelatan tersebut ditunda setahun ke depan.
Kanada mengatakan pihaknya tidak akan mengirim atlet-atletnya ke Olimpiade Tokyo 2020 karena risiko virus corona, seraya dan menambahkan bahwa dunia tengah berada "dalam krisis kesehatan global yang jauh lebih penting daripada olah raga".
Kepala Atletik Dunia, Sebastian Coe, telah menulis surat kepada Presiden Komite Olimpiade Internasiona (IOC), Thomas Bach, meminta penundaan Tokyo 2020.
Coe mengatakan memulai Olimpiade pada tanggal 24 Juli mendatang terlihat 'tidak mungkin dicapai' dan tidak diinginkan.