Sunday, October 4, 2020

Pentingnya Menanamkan Sifat Jujur pada Anak

0 comments
Banyak hal-hal yang perlu kita tanamkan pada anak-anak kita. Tapi ada satu akhlak yang merupakan pilar utama di dalam akhlak, yaitu jujur. Karena ini salah satu sifat seorangmukmin.

Lantas bagaimana kita sebagai orang tua mengajarkan kejujuran ini kepada anak? Berikut uraian ceramah Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan 'Mencetak Generasi Rabbani' yang disampaikan dalam kajian rutin di jaringan Rodja Jakarta, pekan kemarin.

Menanamkan sifat jujur pada anak-anak kita, diperlukan usaha yang keras. Walaupun pada dasarnya manusia itu suka kepada kejujuran, namun lingkungan, pergaulan, pendidikan-pendidikan salah yang mereka terima, ini kadang-kadang mewarnai dan mengubah fitrah itu. Maka perlu kita meletakkan dasar yang kuat di dalam masalah ini.

(Baca juga :Inilah Rambu-rambu Berdandan bagi Muslimah)

Baca Juga:

Pertama, Islam menempatkan seorang anak itu juga manusia yang punya hak-hak dalam muamalah, maka orang tua tidak dibenarkan menipu dan berbohong kepada anak dengan cara dan alasan apapun. Anak jangan dibohongi, karena membohongi anak merupakan salah satu kesalahan orang tua. Dan yang kedua, secara tidak langsung mengajari anak untuk bohong. Ketika anak dibohongi, maka apa yang ada di dalam benaknya yaitu bahwa bohong itu adalah satu perbuatan yang legal.

Dia lihat orang tuanya berbohong, maka yang terbetik di dalam hati mereka bahwa bohong itu adalah sesuatu yang bukan masalah, bukan perkara besar, bukan perkara yang serius. Maka bohong ini tidak boleh walaupun dalam konteks bercanda. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjamin bagian tengah surga bagi yang berkata jujur walaupun bercanda.

(Baca juga :Tanda-tanda dan Golongan Hati Manusia yang Wajib Diketahui)

Dan Rasulullah mengatakan:

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment