Friday, September 25, 2020

Pemprov DKI Kembali Buka Rekrutmen Tenaga Medis Profesional, Digaji Rp 5 Juta Hingga 15 Juta

0 comments

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali membuka rekrutmen bagi tenaga medis profesional dalam upaya optimalisasi penanggulangan virus corona di ibu kota.

Tenaga medis profesional yang dibutuhkan antara lain dokter spesialis paru, spesialis penyakit dalam, spesialis anestesi, dokter umum, perawat, serta pranata laboratorium dan radiografer.

Adapun masa kontrak kerja berlaku Oktober - Desember, dan bisa diperpanjang.

"Pemprov DKI Jakarta membuka kesempatan kepada WNI untuk menjadi tenaga profesional kesehatan penanggulangan Covid-19," tutur Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah DKI Jakarta Sri Haryati dalam keterangannya, Kamis (24/9/2020).

Baca: Seorang Tenaga Medis di RSMH Palembang Meninggal Dunia Kena Covid-19, Sudah Mengabdi Selama 35 Tahun

Tenaga medis profesional yang direkrut akan ditempatkan di Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Puskesmas, jejaring laboratorium pemeriksaan Covid-19, hingga ambulans gawat darurat.

Masing-masing tenaga profesional kesehatan akan mendapat upah Rp 5 sampai 15 juta, sesuai bidang keahliannya.

Pendaftaran mulai dibuka sejak 22 - 26 September 2020, dengan mengisi formulir pada tautan berikut https://bit.ly/tenakescovidjakarta.go.id.

"Proses seleksi administrasi, wawancara dan pengumuman secara online. Calon tenaga profesional kesehatan efektif bertugas mulai awal Oktober," jelas dia.

Sebagai informasi Pemprov DKI sebelumnya telah merekrut 1.174 tenaga kesehatan profesional dalam upaya penanganan pasien Covid-19.

Rekrutmen tenaga medis profesional juga diimbangi dengan peningkatan fasilitas kesehatan berupa kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU di 67 rumah sakit rujukan.

Tercatat hingga 20 September 2020, terdapat 4.508 tempat tidur isolasi. Namun 83 persen dari jumlah tersebut sudah terisi pasien Corona.

Sementara dari jumlah 658 tempat tidur ICU yang ada, sudah 79 persen terpakai.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment