Tuesday, September 29, 2020

Diancam Armenia dengan Rudal Iskander Rusia, Ini Respons Azerbaijan

0 comments
YEREVAN - Armenia mengancam akan mengerahkan sistem rudal Iskander-M buatan Rusia untuk menyerang Azerbaijan dalam perang di Nagorno-Karabakh. Senjata itu akan dioperasikan jika Turki mulai menggunakan pesawat jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat (AS) untuk membela Azerbaijan.

Pihak Azerbaijan telah merspons ancaman tersebut. Menteri Luar Negeri Jeyhun Bayramov mengatakan kepada Sputniknews bahwa Baku memiliki respons yang proporsional untuk digunakan jika Armenia menggunakan sistem rudal Iskander-M. (Baca: Perang Nagorno-Karabakh, Azerbaijan Menyerang dengan F-16 Turki, Puluhan Tewas)

"Sayangnya, apa pun bisa diekspektasikan dari Armenia. Sulit bagi saya untuk berkomentar dari sudut pandang militer, tanggapan apa yang akan diberikan....Saya yakin pasukan Azerbaijan memiliki respons yang memadai," kata menteri itu, ketika ditanya respons negaranya jika Armenia menggunakan sistem rudal buatan Rusia tersebut.

Ancaman penggunaan sistem misil Iskander-M sebelumnya dilontarkan Duta Besar Armenia untuk Rusia Vardan Toganyan dalam wawancaranya dengan kantor berita RIA yang dilansir Selasa (29/9/2020). Menurutnya, sejauh ini pihak Armenia memiliki sistem pertahanan udara yang cukup untuk melumpuhkan drone Turki dan Azerbaijan.

Baca Juga:

Nagorno-Karabakh adalah wilayah otonomi yang telah memerdekakan diri dari Azerbaijan. Wilayah itu dihuni etnis Armenia serta telah menjadi sekutu Armenia. Namun, Azerbaijan yang dibela Turki masih menganggap Nagorno-Karabakh bagian dari wilayahnya.

Perang di Nagorno-Karabakh pecah mulai hari Minggu dan berlanjut hingga Senin kemarin. Pihak Armenia menuduh Azerbaijan menggunakan jet tempur F-16 Turki untuk menyerang pasukannya dan pasukan Nagorno-Karabakh. Puluhan orang tewas dalam konflik tersebut. (Baca: Perang Armenia dengan Azerbaijan, Ini Perbandingan Kekuatan Militernya)

“Pimpinan militer telah berulang kali menyatakan bahwa jika pedang Damocles dalam bentuk F-16 Turki menggantung di atas rakyat Nagorno-Karabakh, semua tindakan akan diambil, termasuk Iskander. Artinya, Angkatan Bersenjata Armenia harus menggunakan seluruh persenjataannya untuk memastikan keamanan," ancam Toganyan.

Pihak Armenia mengklaim bahwa 4.000 militan bertempur di pihak Azerbaijan, yang telah dipindahkan Turki dari Suriah. Namun, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menepis klaim tersebut.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment