Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merencanakan pembukaan bioskop di tengah angka kasus positif Covid-19 menunjukan tren meningkat.
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PAN Lukmanul Hakim berharap Anies tidak mementingkan ego bisnis, sehingga rela mengorbankan keselamatan rakyatnya sendiri.
"Jangan semata-mata, kita menguntungkan bisnisnya saja, tetapi kita melihat dari sisi keselamatan warga itu jauh lebih penting," ucap Hakim kepada wartawan, Kamis (27/8/2020).
Baca: Satgas Covid-19 Kewalahan Menangkis Serangan Hoaks
Menurutnya pembukaan bioskop dalam kondisi angka kasus Covid-19 yang meningkat bukan sebuah keputusan bijak.
Sebagaimana diketahui pada Kamis ini DKI menerima tambahan 820 kasus positif Covid-19, angka tersebut tertinggi sejak bulan Maret lalu.
Dikhawatirkan dengan pembukaan bioskop di waktu yang tak tepat justru menjadikan tempat hiburan dalam ruang itu jadi klaster baru penyebaran virus Corona.
Baca: 7 Pejabat Pemprov DKI Jakarta Positif Covid-19, Mereka Jalani Isolasi Mandiri dan Tugas Dari Rumah
"Menurut saya tidak tepat bioskop dibuka sekarang, apalagi kasus hari ini 820 lebih, ini kan lagi tinggi-tingginya, tahu- tahu ketika dibuka bioskop jadi klaster baru seperti pasar, perkantoran," jelasnya.
Anggota Komisi A ini memandang percuma upaya pemerintah mengingatkan masyarakat soal 3 M, tapi di sisi lain pemerintah sendiri yang membiarkan hal tersebut untuk diabaikan.
Baca: Ketahuan Positif COVID-19, Penumpang Pesawat Dijemput Petugas yang Memakai Hazmat
"Jadi ini bakal ribet persoalan makin besar nanti ke depan tidak henti-henti, padahal kita kampanyekan kepada masyarakat 3M. Kalau bioskop dibuka jadi ngapain kita kampanye 3M," katanya.