Sunday, August 16, 2020

Kunjungi Pabrik Tahu Bu Yanti, Ini Kata Sandiaga Uno

0 comments

loading...

MAGELANG - Pengusaha nasional, Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, keberadaan UMKM sangat berpengaruh kepada perekonomian nasional.

UMKM merupakan penyumbang 60 persen perekonomian dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

“Sangat besar. Jadi UMKM seperti Bu Yanti (pabrik tahu) ini adalah penyumbang 60 persen ekonomi kita. 60 persen dari PDB (produk domestik bruto) kita dari usaha-usaha rumahan seperti ini,” kata Sandi.

Hal tersebut disampaikan Sandi di sela-sela mengunjungi UMKM pabrik tahu milik Wuryanti (55), warga Dusun Sawahan, Desa Grabag, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (15/8/2020).

Baca Juga:

Dalam kesempatan itu, Sandi yang sengaja datang untuk melihat proses pembuatan tahu. Proses pembuatan yang masih menggunakan peralatan seadanya dan sudah berlangsung secara turun temurun.

Pada saat awal terjadinya pandemi usaha tahu yang dirintis turun temurun tersebut diakui Wuryanti mengalami penurunan produksi. Penurunan produksi tersebut hampir 50 persen, namun demikian sekarang sudah mulai membaik.

“Harapan kedepan lebih ramai lagi, pemasaran lebih luas lagi. Saat pendemi untuk penjualan turun banyak sekali sampai 50 persen. Sekarang sedikit demi sedikit sudah mulai membaik,” tutur Wuryanti yang dibantu sembilan pekerja, itu.

Sandi menyampaikan kunjungan yang dilakukan tersebut untuk melihat langsung keadaan ekonomi bagi pelaku UMKM.

Meski di awal pandemi sempat mengalami penurunan produksi, namun sekarang sudah mulai mulai bangkit lagi.

“Inilah makna kunjungan saya ke pabrik tahu Bu Yanti untuk melihat dengan kepala sendiri keadaan ekonomi UMKM. Alhamdulillah mulai bangkit kembali setelah melalui titik terendah sekarang mulai bangkit kembali,” ujar Sandi.

Keberadaan UMKM, kata Sandi, selain sebagai penyumbang perekonomian nasional, juga mampu menciptakan lapangan kerja. Menurutnya, lapangan kerja 97 persen diciptakan pelaku UMKM yang disebut sebagai pahlawan-pahlawan ekonomi.

“Kedua adalah lapangan kerja, 97 persen lapangan pekerjaan itu diciptakan oleh pahlawan-pahlawan ekonomi kita. Dan terakhir yang saya lihat bagaimana mereka bisa naik kelas,” katanya.

Untuk mengatasi persoalan yang terjadi saat ini, kata dia, harus saling bahu membahu, bersatu, bersinergi memperkuat kolaborasi sehingga keberadaan UMKM bisa bertahan. (Baca juga: Hanum Minta Mumtaz Rais Berjiwa Besar dan Meminta Maaf)

Kemudian, program dari pemerintah harus disalurkan dengan cepat dan tepat sehingga meningkatkan daya beli di masyarakat. (Baca juga: HUT ke-75 RI, Polda Jateng-Pemkab Batang Gelar Panen Raya dan Baksos)

“Ribuan UMKM di Kecamatan Grabag ini bisa bertahan dan mudah-mudahan bisa bangkit kembali. Program yang sudah mulai terasa, adalah program bantuan masyarakat seperti bantuan langsung tunai, itu meningkatkan daya beli. Itu harus dipercepat realisasinya, kecepatan dan ketepatan dari pada program-program,” ujarnya.

(boy)

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment